Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2017, 10:24 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

Satu Tahun Rusak

Warga sekitar pun membenarkan kejadian itu. Tisna (57) salah seorang penjual makanan mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Selasa malam, bada Isya. Lokasinya tepat di sebrang warung makan miliknya.

"Iya Selasa malam sekitar setelah Isya ada bule tigebrus (terperosok), kakinya patah. Sempat rame itu," ujar Tisna saat ditemui Kompas.com, Kamis (5/10'/2017) pagi.

Tisna mengaku tak melihat langsung kejadian tersebut. Saat itu, warung miliknya sudah tutup. Namun bunyi sirine ambulans mengundangnya ke luar rumah. Ia pun menonton proses evakuasi Marion.

"Kejadiannya kan malam, warung saya sudah tutup. Tapi malam itu terdengar suara ambulans, saya lihat ternyata ada yang jatuh," ungkapnya.

Marion terperosok di trotoar bolong di kawasan Dago atas, sepelemparan batu dari Hotel Jayakarta. Menurut warga, trotoar bolong tempat Marion terperosok sudah setahun lebih tak diperbaiki.

Dari pantauan Kompas.com Rabu (5/10/2017) pagi, trotoar tempat Marion terperosok sudah ditambal. Olesan semen tampak terlihat masih baru.

Pemandangan kondisi trotoar di Dago atas jauh berbeda dengan kondisi pedestrian di Kota Bandung yang sudah dipercantik. Kawasan Dago atas memang belum tersentuh revitalisasi pedestrian.

Jika trotoar di kawasan lain beralaskan batu granit, di wilayah Dago Atas hanya berlantaikan kepingan beton yang tersusun rapat. Lantaran tak mendapat perawatan, trotoar mulai lapuk dimakan usia. Kepingan beton mulai terangkat dan menyisakan lubang.

Dari pantauan di lapangan, ada sekitar empat titik trotoar rusak di kawasan Dago atas. Kondisi itu jelas membahayakan para pejalan kaki. Apalagi kawasan Dago dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas wisatawan.

Bukan Kali Pertama Terjadi

Elis (45), istri Tisna menuturkan, kualitas pedestrian di Dago atas memang sangat memprihatinkan. Kepada Kompas.com ia mengatakan, insiden orang terperosok trotoar bolong bukan kali pertama terjadi.

"Waktu itu juga ada pegawai fotocopy yang jatuh juga di situ, sampai barabak (luka-luka). Eh sekarang kejadian lagi," ujar Elis.

Tisna menuturkan, warga sekitar sempat meminta agar Pemkot Bandung segera memperbaiki trotoar yang rusak. Namun, hingga kini belum ada perbaikan.

"Di sini tuh trotoarnya membahayakan. Apalagi kalau malam paroek (gelap). Kalau malam gak akan kelihatan tuh yang bolongnya. Ada lampu PJU tertabrak mobil, sampai saat ini gak dibenerin juga, pusing lapornya gak pernah ditanggapi," tuturnya.

Daum (56), salah seorang pedagang, juga sempat melihat salah seorang warga sekitar terjerembab di trotoar yang sama. Namun, nasibnya tak separah yang dialami Marion.

"Ada temen saya orang Jawa jatuh juga di situ. Baru sekarang tuh ditambal. Ini trotoarnya sudah lama, kalau pengerukan gorong-gorong suka ada tapi trotoarnya belum dibetulin juga," jelasnya. 

Kompas TV Aksi kejar-kejaran terjadi antara aparat Satpol PP Jakarta Pusat dan pemulung di kawasan Senen Jakarta Pusat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com