Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Penyebab Kebakaran Pabrik Keripik Tempe yang Tewaskan 5 Pekerja

Kompas.com - 04/10/2017, 21:20 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Malang Kota belum memastikan penyebab kebakaran pabrik rumahan pembuatan keripik tempe yang ada di Jalan Raya Candi V, RT 5 RW 5, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Rabu (4/10/2017).

Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan mengaku, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menawaskan lima pekerja itu.

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Jawa Timur untuk menerjunkan tim Laboratorium Forensik ke lokasi kejadian.

"Ini masih perlu penyelidikan. Makanya kita sudah hubungin polda, Laboratorium Forensik Polda sudah kita koordinasikan. Mereka akan tiba di sini besok pagi," katanya.

Hoiruddin juga belum bisa memastikan kegiatan yang ada di dalam pabrik itu sesaat sebelum terjadi kebakaran.

"Itu belum diketahui persis. Yang jelas mereka ada kegiatan di dalam," katanya.

Meski demikian, olah TKP yang dilakukan oleh jajarannya sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Termasuk kaleng ukuran kecil yang banyak ditemukan di lokasi kebakaran.

"Ada kaleng-kaleng kecil juga. Kita tidak tahu itu apa," katanya.

Baca juga: Pabrik Keripik Tempe Terbakar, 5 Pekerja Tewas Terjebak Kobaran Api

Diketahui, kebakaran terjadi di pabrik rumahan pembuatan keripik tempe di Jalan Raya Candi V RT 5 RW 5, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (4/10/2017).

Total lima korban tewas dalam kejadian itu. Sementara dua korban lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Korban tewas itu adalah Sarmini dan Anifatul Jahroh yang merupakan ibu dan anak. Selain itu ada Sri Ismawati atau Iis, Ningsih, Sarmini dan Ableh Suwarno.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Keripik Tempe, 4 Korban Tewas Ditemukan Berpelukan

Kompas TV Warga marah karena merasa pemadam lambat tangani kebakaran di Pasar Rengasdengklok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com