Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Petani Tewas Diserang Beruang saat Menyadap Karet

Kompas.com - 03/10/2017, 20:30 WIB
Citra Indriani

Penulis

Kompas TV Luka Parah, Kaki Beruang Madu Betina Ini Diamputasi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bunai (55), seorang petani karet, warga Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, meninggal akibat diserang binatang buas. Kuat dugaan, satwa yang menyerangnya jenis beruang liar.

Korban yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) itu tewas akibat luka yang cukup parah di kepala dan tubuhnya.

Selain Bunai, Saruli (60), yang merupakan suami korban juga mengalami nasib nahas. Dia diterkam binatang penyuka madu itu. Beruntung nyawanya tertolong.

"Untuk korban luka dilarikan ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sementara korban meninggal diserahkan ke pihak kleuarga," jelas juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian Indriati Selasa (3/10/2017) kepada wartawan.

Keterangan saksi, saat itu korban membantu suaminya untuk menyadap pohon karet siang tadi. Saat korban sedang menyadap pohon karet, tiba-tiba muncul dari semak-semak beruang berukuran besar. Hewan berkuku tajam berbulu lebat itu langsung menyerang korban.

Korban yang sudah berusia lebih setengah abad ini hanya bisa berteriak minta tolong. Saruli yang mendengar pekikan istrinya menuju sumber suara. Di sanalah dia melihat kondisi istrinya sedang bergumul dengan satwa yang dilindungi itu.

Baca juga: Viral, Video Ular Piton Digantung Terbalik karena Disangka Mangsa Manusia

Naluri sebagai seorang suami muncul untuk melindungi istrinya. Dia pun memberanikan diri mengusir beruang yang masih mencengkram istrinya. Beruang itu balik menyerang korban.

Saruli mengalami luka cukup parah di kepala, punggung perut, tangan akibat digigit dan dicakar hewan buas itu.

Beruntung, saat kejadian ada petani lain yang mengetahui. Satwa buas itu kabur. Nahas, Bunai (55) meninggal di tempat akibat luka cukup parah di kepala. Sementara Saruli yang juga terluka parah dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru yang jaraknya 3 jam dari lokasi.

"Kita belum tahu di mana asal beruang itu. Beruang adalah satwa yang dilindungi. Tim masih mencari tahu keberadaan hewan itu," pungkas Dian.

Baca juga: Viral, Video Ular Piton Digantung Terbalik karena Disangka Mangsa Manusia

Warga rekan korban juga mencari beruang itu. "Namun sampai sekarang belum ditemukan beruang itu oleh warga," tambah Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com