Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Anak Muda Indonesia Jadi Entrepreneur

Kompas.com - 03/10/2017, 20:02 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan anak-anak muda di Indonesia tumbuh menjadi entrepreneur alias pengusaha.

Teten mengatakan, saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sangat sedikit. Sementara jika dilihat dari indikator suatu negara maju, salah satunya adalah faktor para inovatornya, ilmuwan, dan para entrepreneurnya.

"Kita harus terus melahirkan entrepreneur," kata Teten, saat menghadiri seminar Kepala Staf Presiden (KSP) Goes To School di Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (3/10/2017).

Teten menambahkan, dari berbagai kajian, di tahun 2045 atau seratus abad Indonesia, negara ini punya potensi melompat dari negara berpendapatan menengah ke negara maju.

Baca juga: Soal Senjata Brimob, Jokowi Minta Semuanya Kondusif

"Potensi kita menjadi negara maju hanya mungkin jika kita punya para inovator di bidang teknologi, sains, dan para entrepreneur di sektor swasta," kata Teten.

Secara khusus, dirinya meminta agar IPB dapat melahirkan entrepreneur-entrepreneur di bidang agribisnis. Ia menyebut, jika masalah pangan adalah masalah yang sangat serius. Kemiskinan berkaitan dengan masalah pangan.

"Nah, generasi milenial kita itu yang akan menguasai di berbagai sektor. Mahasiswa di sini (IPB) punya tanggung jawab, punya peran yang besar untuk memajukan bangsa ini,"  katanya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri acara Pencanangan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com