Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Kantor Bupati Konawe Utara, KPK Sita Dokumen Tambang

Kompas.com - 03/10/2017, 18:15 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah empat ruangan di kantor Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (3/10/2017).

Keempat ruangan yang digeledah KPK itu adalah ruangan bagian umum, ruangan bagian hukum, ruang sekretariat pemerintah Kabupaten Konawe Utara dan juga kantor BPKAD Konawe Utara.

Kepala Bagian Hukum Pemda Konawe Utara, Tasman Tabara, mengungkapkan, sejumlah dokumen terkait tambang dicari dan disita oleh KPK.

Proses penggeledahan di ruangannya itu pun, lanjut Tasman, diduga terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan mulai dari tahun 2007 sampai 2014. Saat itu, Aswad Sulaiman menjabat sebagai Plt Bupati dan Bupati definitif Konawe Utara.

"Mengenai penciutan tambang. Dari hukum dari segi penciutan itu sudah diperiksa semua, sudah tidak ada masalah karena pada tahun itu masih dinomor di umum. Nanti tahun 2016 itu baru itu semua mengenai produk daerah dinomorkan di (bagian) hukum, termasuk keputusan bupati," tutur Tasman saat dikonfirmasi via telpon selulernya, Selasa (3/10/2017) sore.

(Baca juga: KPK Geledah Rumah Mantan Bupati Konawe Utara)

Di ruangan bagian hukum pemda Konawe Utara, tim KPK memeriksa dokumen sekitar tiga jam. Namun begitu, tim KPK tidak melakukan penyitaan dokumen di ruangan tersebut.

Menurut dia, ada tiga petugas KPK yang memeriksa dokumen di ruangan bagian hukum. Namun, saat pemeriksaan, dia dilarang masuk oleh tim KPK untuk mendampingi kegiatan penggeledahan itu. Hanya dua orang stafnya, salah satunya Kasubag Perundang-undangan, diperbolehkan masuk.

"Saat penggeledahan, saya baru datang habis cek pekerjaan proyek 2017. Pas saya datang dilarang masuk, hanya dua orang kasubag saya yang dipanggil KPK. Mereka kasubag lama di hukum," ujarnya.

Sedangkan di ruangan bagian umum, tim KPK menggeledah dan menyita sejumlah dokumen yang dimasukkan dalam 4 koper ukuran besar.

Saat pengeledahan, lanjut Tasman, Bupati Konawe Utara Ruksamin baru tiba di kantornya dan langsung menuju ruangan bagian umum untuk menyaksikan proses penggeledahan yang dilakukan tim KPK.

Dia menambahkan, ada 10 anggota KPK mendatangi Kantor Bupati Konut dan dikawal sejumlah anggota kepolisian Polda Sultra dengan mengendarai lima unit mobil Kijang Innova. Penggeledahan itu dimulai dari pukul 12.00 Wita dan hingga kini masih berlangsung.

 

 

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan terus melanjutkan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi KTP elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com