Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 46 Warga China di Lokasi Pembangunan Perusahaan Semen

Kompas.com - 03/10/2017, 06:02 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair), Direktorat Intelkam Polda Kalbar dan Polres Mempawah dalam Operasi Libas Kapuas mengamankan 46 orang warga negara asal China.

Mereka ditangkap di lokasi pembangunan perusahaan semen PT Conch, di Desa Wajok KM 14, Kabupaten Mempawah, Senin (2/10/2017), pukul 09.30 WIB.

Direktur Ditpolair Polda Kalbar, Kombes Pol Alex Fauzi Rasad mengatakan, 46 warga asing yang menjadi tenaga kerja (TKA) tersebut diamankan karena tidak memiliki dokumen keimigrasian yang resmi.

"Senin pagi tadi kita menemukan adanya aktivitas pembangunan di tepian sungai lokasi PT Conch, pada saat pekerja tersebut ditanya oleh anggota Ditpolair, para pekerja tidak dapat menjawab," ujar Alex, Senin (2/10/2017) malam.

(Baca juga: Polisi Tangkap 38 Warga China, Dua di Antaranya Pernah Dideportasi)

Menemukan adanya kejanggalan, sambung Alex, petugas meminta para TKA berkumpul dan melakukan pemeriksaan terkait dokumen keimigrasian mereka.

Berdasarkan keterangan pihak PT Conch, TKA yang memiliki dokumen keimigrasian hanya tujuh orang, sedangkan yang lainnya masih dalam proses.

"Kemudian para TKA tersebut dibawa ke mako Ditpolair untuk diamankan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Alex.

Dari 46 TKA yang diamankan, terdiri 44 pria dan dua wanita. Mereka yang memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap hanya berjumlah lima orang, sedangkan 41 orang lainnya masih dalam tahap kepengurusan dokumen.

"Semua TKA tersebut merupakan WNA asal China," jelas Alex.

Pada saat dilakukan pengamanan, ada beberapa orang TKA yang melarikan diri, sedangkan yang berhasil dikumpulkan langsung dibawa ke Mako Ditpolair.

Alex menambahkan, berdasarkan keterangan dari salah satu kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut, pihaknya hanya menggunakan 2 orang TKA. Kedua TKA tersebut memiliki dokumen keimigrasian yang sah.

Namun dalam pembangunan tersebut juga melibatkan dua perusahaan kontraktor lainnya, yaitu PT KIAN dan PT Port Engineering yang dalam proses pembangunannya membawa TKA tersebut.

"Saat ini karyawan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap dokumen penggunaan TKA ini sedang melaksanakan cuti dan diperkirakan akan kembali sekitar 3 hingga 4 hari mendatang," jelas Alex.

Kompas TV Nenek Tersangkut di Lantai 22 Apartemen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com