PURWOKERTO, KOMPAS.com - Mahasiswa dari empat negara asing yakni Thailand, Malaysia, China, dan Turki belajar membatik dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Mahasiswa asing tersebut datang sebagai tamu dalam kegiatan Project-Based Learning (PBL) yang diselenggarakan Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KUI UMP) baru-baru ini.
Sudah menjadi agenda rutin bagi KUI UMP setiap tahunnya mengadakan kegiatan pengenalan budaya yang ditujukan bagi mahasiswa asing. Kali ini mereka mengunjungi sentra industri batik di Banyumas.
Ketua Panitia PBL-KUI UMP, Didik Setiawan mengatakan, program PBL ini merupakan salah satu strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menguatkan atmosfer internasionalisasi kampus dan menguatkan jejaring.
“Melalui program tersebut, para mahasiswa asing diperkenalkan budaya lokal Banyumas. Selain itu, kegiatan dilakukan untuk merealisasikan kerja sama dengan mitra UMP menjadi World Class University (WCU),” katanya, akhir pekan lalu.
(Baca juga: Harmoni Sulaman Karawo dan Batik di Gorontalo)
Sementara Kepala KUI UMP, Santhy Hawanti mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wadah bagi bertemunya seluruh mahasiswa asing yang ada di UMP.
Selain itu, kegiatan ini menjadi jembatan komunikasi antar mahasiswa asing yang sejatinya berasal dari negara serta budaya yang beragam.
“Ada proses cross cultural undersanding yang dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman mahasiswa,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini mahasiswa dibimbing oleh dosen dari beberapa fakultas dan program studi terkait.
Seperti Fakultas Farmasi untuk analisis dan pengujian kandungan kimiawi yang terkandung pada sampel, Fakultas Kedokteran untuk tinjauan bahaya limbah bagi kesehatan kulit dan keracunan akibat mengkonsumsi air yang tercemar limbah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.