Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 800 Rumah Rusak

Kompas.com - 02/10/2017, 06:08 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com - Sekitar 800 rumah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak dua hari terakhir.

Kepala Desa Waringinsari Cecep Supriadi mengatakan, akibat kejadian itu, ratusan kepala keluarga mengungsi. Sebab, pergerakan tanah terus meluas dan dapat mengancam keselamatan warga.

Hingga kini, pergerakan tanah menyebabkan lima rumah rata dengan tanah dan ratusan lainnya rusak berat, sedang, dan ringan. Selain itu, puluhan hektar lahan mengalami kerusakan.

"Untuk lahan pertanian kami masih melakukan pendataan berapa jumlah yang rusak, termasuk kerugian materi. Kalau rumah yang rata dengan tanah 5 rumah, sisanya rusak berat, sedang dan ringan," katanya.

(Baca juga: PVMBG Imbau Daerah Waspada Bencana Pergerakan Tanah )

Dia menuturkan, pergerakan tanah sudah terjadi sejak dua hari terakhir ketika hujan turun deras pada Jumat (29/9/2017) hingga Sabtu (30/9/2017) dini hari.

Warga pun berusaha menyelamatkan harta bendanya ke tempat aman guna menghindari pergerakan tanah semakin meluas dan dalam.

"Saat ini 600 KK mengungsi ke tempat aman seperti balai desa, madrasah, bangunan sekolah, dan ke rumah kerabatnya. Warga sangat membutuhkan bantuan seperti selimut, tempat tidur, makanan, dan obat-obatan," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini Pihak BPBD Cianjur, sudah sampai ke lokasi guna melakukan pendataan. Sedangkan pihak desa telah mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah meluas dan longsor yang bisa kapan saja terjadi.

Kompas TV Status gunung agung masih berada pada level awas. Namun jumlah dan kekuatan gempa vulkanik gunung agung, semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com