Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Peserta Kirab Pemuda 2017 Kunjungi Goa Jepang di Kupang

Kompas.com - 30/09/2017, 17:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Dalam Rangka mengikuti napak tilas kebhinekaan, sebanyak 32 peserta Kirab Pemuda 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengunjungi situs sejarah Goa Jepang di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Eni Budi Syariani mengatakan, selain Goa Jepang, puluhan pemuda itu juga mengunjungi Benteng Concordia di Kelurahan Fatufeto, Kecamatan Alak.

"Kunjungan ini dilakukan supaya para peserta Kirab Pemuda mengetahui dan memahami napak tilas kebhinekaan serta sejarah bangsa Indonesia," kata Eni kepada kepada sejumlah wartawan Sabtu (30/9/2017).

"Para peserta kirab pemuda yang masing-masing merupakan perwakilan dari semua provinsi se-Indonesia itu, maka mereka dapat memahami keanekaragaman kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Indonesia hingga ke daerah pelosok,"sambungnya.

Menurut Eni, dengan adanya kunjungan itu, dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menghargai berbagai perbedaan sebagai kekayaan bangsa yang harus terus-menerus dirawat bersama.

Dalam kunjungan itu lanjut Eni, para pemuda juga melakukan aksi pembersihan dan penghijauan bersama puluhan warga, komponen organisasi pemuda maupuan pelajar atau mahasiswa.

"Para peserta juga memanfaatkan kesempatan itu dengan berinteraksi dan berdialog dengan warga setempat untuk menyampaikan pesan-pesan kebhinekaan dan rasa persaudaraan sebagai satu bangsa," tuturnya.

Sementara itu Lurah Liliba Amsi Yolah mengapresiasi kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran kaum muda perwakilan seluruh provinsi se-Indonesia itu memberikan semangat tersendiri bagi warga setempat untuk terus menghargai sejarah bangsa dan semakin memupuk rasa solidaritas dan persaudaraan sesama anak bangsa.

"Warga di sekitar sini juga akhirnya bisa bertemu dan berinteraksi dengan saudara-saudara lain dari berbagai daerah untuk saling menguatkan sebagai bagian dari NKRI," tutupnya.

Kompas TV Membuat Miniatur Unik dari Koran Bekas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com