Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Berstatus Awas, 179 Warga Bali Mengungsi ke Lombok

Kompas.com - 28/09/2017, 22:56 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Sebagian warga Bali memilih mengungsi ke Lombok, NTB, sejak aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali, meningkat dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Muhammad Rum, hingga pukul 15.00 Wita, Kamis (28/9/2017), jumlah pengungsi Gunung Agung yang terpantau BPBD NTB di Pos Pelabuhan Lembar tercatat sebanyak 64 KK dan 179 jiwa.

"Pantauan BPBD pengungsi yang tiba dan melapor 64 KK dan 179 jiwa," terang M Rum melalui pesan singkat.

Gelombang pengungsi mulai berdatangan melalui jalur laut dan tiba di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Sejak aktivitas Gunung Agung meningkat menjadi awas, jumlah para pengungsi yang terdata BPBD terus bertambah.

(Baca juga: Menkes: Anak-anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Mengalami ISPA)

 

Menurut M Rum, para pengungsi Gunung Agung di Lombok saat ini menyebar dan tinggal di rumah sanak keluarga masing-masing.

BPBD NTB telah menyiapkan 200 paket bantuan logistik untuk 200 KK pengungsi, berupa perlengkapan makan, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, family kit, pakaian, perlengkapan bayi, selimut, dan paket sekolah.

Sebagian bantuan ini telah disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung yang saat ini berada di Lombok. "Pengungsi di Lombok yang sudah menerima bantuan logistik sebanyak 10 KK dan 51 jiwa," terang M Rum.

Sebelumnya, jumlah pengungsi dari ancaman meletusnya Gunung Agung terus bertambah.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis sore, (28/9/2017), jumlah pengungsi mencapai 134.299 jiwa di 484 titik pengungsian yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. 

Kompas TV PVMBG mencatat, pada Rabu (27/09) terjadi dua kali erupsi dengan tinggi lontaran abu vulkanik mencapai 2,5 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com