Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pengungsi Gunung Agung Tetap Bersekolah Meski Tanpa Seragam

Kompas.com - 28/09/2017, 18:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Kompas TV Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Terus Meningkat

"Berbicara kemanusian dan pendidikan tidak perlu memandang agama," ungkapnya.

Bukan hanya menerima siswa pengungsi, sekolah tersebut juga menerima empat guru pengungsi yang ikut diperbantukan untuk mengajar.

Sahidin, kepala Desa Kampung Gelgel mengatakan, ada 383 jiwa yang mengungsi di wilayahnya dan tersebar di tiga titik, yaitu gedung serbaguna Masjid, Pondok Pesantren Nurul Huda dan kantor Bumdes. Mereka memilih tinggal di Kampung Gelgel karena alasan kekerabatan.

"Banyak yang punya kerabat di sini. Dan, kita gotong-royong untuk buat mereka nyaman dan aman," jelasnya.

Baca juga: Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Menhub Siapkan Skenario Penerbangan

Walaupun seluruh warga Kampung Gelgel adalah muslim, mereka tidak membeda-bedakan agama dan golongan.

"Ini kemanusian. Tidak perlu melihat perbedaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com