Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kita Tangani Kejorokan Sungai Citarum

Kompas.com - 27/09/2017, 21:04 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kebersihan Sungai Citarum menjadi salah satu sorotan dalam rapat koordinasi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Jawa Barat di Hotel Intercontinental, Dago Pakar, Kota Bandung, Rabu (27/9/2017). Sungai Citarum dinilai masih tercemar limbah industri dan rumah tangga.

"Kami juga bersepakat dengan Bapak Gubernur, kami akan menangani kejorokan sungai Citarum," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai rapat, Rabu sore.

Luhut mengatakan, Sungai Citarum memiliki predikat buruk di dunia internasional. Padahal, sunga tersebut pada jaman dahulu menjadi penyangga kehidupan masyarakat di beberapa daerah di Jawa Barat.

"Sungai Citarum menjadi sungai yang paling tercemar di seluruh dunia," ujarnya.

Luhut menambahkan, limbah di Sungai Citarum yang sulit dientaskan memberikan dampak negatif yang cukup panjang.

"Ini akan mempengaruhi kebersihan laut, air minum pertanian, dan akhirnya mencelakai generasi akan datang karena keracunan limbah yang begitu banyak di sungai Citarum," tuturnya.

(Baca juga: Setiap Hari, Ada 1.500 Ton Sampah Dibuang di Sungai Citarum)

Luhut meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk berkoordinasi dengan kabupaten/kota yang wilayahnya terlintasi Sungai Citarum agar bisa bekerja sama membersihkan sungai tersebut.

"Kami sepakat minggu depan rapat memulai mengidentifikasi masalah dan siapa berbuat apa. Dengan demikian bisa dituntaskan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, selama hampir dua periode penuh masa jabatannya sejak tahun 2008 lalu, Pemprov Jawa Barat telah berupaya keras untuk menormalisasi Sungai Citarum.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan lantaran tingkat pencemaran yang cukup tinggi.

"Citarum sudah kami tangani sejaak 2008, ada Citarum Bestari sudah kita gulirkan sejak 2014. 20 kilometer pertama 20 kilometer kedua (sudah dibersihkan). Dampaknya ada, tapi kita ingin lebih berdampak signifikan," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Aher ini berharap Citarum bisa kembali bersih sebelum Jawa Barat dimaksimalkan sebagai provinsi yang fokus untuk mengembangkan industri dan perdagangan. 

"Jangan sampai cerita industri, cerita perdagangan, airnya tidak dibicarakan dengan baik. Bahaya betul kita tidak bicara air. Air ini  berdampak di berbagai hal kehidupan sebagai air minum, irigasi dan industri," tandasnya.

Rapat koordinasi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Jawa Barat yang digelar oleh Bank Indonesia membicarakan tentang mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi melalui peningkatan dan pemerataan kapasitas infrastruktur.

 

 

Kompas TV Luapan Sungai Citarum Rendam Ribuan Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com