Tak Diizinkan Kuliah oleh Ibu, Siswi Ini Mengadu Sambil Nangis ke Ganjar

PEMALANG, KOMPAS.com - Nuzulia Anggita Ramadani, siswa kelas XII di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menangis di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Siswi itu mengadukan ibunya karena tidak diberi izin untuk kuliah. Aduan itu disampaikan secara langsung saat Ganjar mengajar di sekolahnya, Rabu (27/9/2017).

"Pak Ganjar, saya mau kuliah, tapi tidak boleh sama ibu," kata perempuan 16 tahun ini.

"Bilangnya, saya disuruh kerja biar biar dapat pengalaman," tambahnya.

Ganjar terkejut. Dia lalu mencari orangtua yang diadu untuk maju menjelaskan alasannya. Tak berselang lama, wanita paruh baya datang dan berdiri di samping perempuan yang ingin kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ini.

"Mana ibumu, ikut datang ke sekolah enggak?" tanya Ganjar.

(Baca juga: Di Depan Jokowi, Ganjar Cerita Repotnya Punya Jalan Tol Terindah)

Tak berselang lama, orangtuanya bernama Duriyah maju. Kepada orang tuanya, Ganjar bertanya alasannya.

"Kenapa tidak boleh kuliah, lha me pinter kok ra entuk? (mau pintar kok gak boleh)," tanya Ganjar.

Duriyah pun mengelak. Menurutnya, anaknya perlu bekerja dulu agar mendapat pengalaman.

"Kalau kerja dulu kan dapat pengalaman Pak. Nanti kalau sudah punya pengalaman, baru kuliah," katanya.

Ganjar pun memberi pengertian kepada sang ibu agar putrinya yang mempunyai niat kuliah agar diizinkan.

"Lulusan SMK memang siap kerja, tapi kompetensinya beda dengan sarjana," ungkapnya.

Di depan murid dan walinya, Ganjar pun bertanya siapa lagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya sekolah lagi.

Di akhir dialog, sang ibu akhirnya luluh dan mengizinkan Anggita untuk kuliah. Ganjar sendiri memberi kuliah motivasi selama 1,5 jam di sela kunjungannya ke daerah. Kali ini, yang diberikan materi adalah siswa-siswi SMK di Kabupaten Pemalang.