Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Didukung Golkar di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Siap Mundur dari Ketua DPD

Kompas.com - 26/09/2017, 17:07 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil sikap tegas terkait terbitnya surat bodong Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang berisi dukungan untuk Ridwan Kamil maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.

Dedi mengaku siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat apabila tidak didukung oleh DPP Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat di ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

"Sikap saya adalah kalau Dedi Mulyadi harus dikorbankan untuk kebesaran partai, saya siap mengorbankan diri bahkan menghilangkan jabatan Ketua DPD pun saya siap kalau itu untuk kebaikan partai," kata Dedi dalam orasinya di hadapan ratusan kader Partai Golkar di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Dedi mengatakan, dia tidak ingin niatnya maju di Pilkada Jawa Barat sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat jangan sampai merusak keutuhan Partai Golkar.

"Kalau keberangkatan saya membuat gundah teman-teman pengurus DPD Provinsi, Kabupaten Kota, calon bupati dan wali kota, anggota fraksi, karena memiliki rasa takut dekat dengan saya, takut bersama dengan saya kehilangan jabatan, kehilangan kekuasaan, kehilangan harapan, tinggalkan saya, biarkan saya sendiri," ucapnya.

"Dan kehadiran saya jika berangkatnya mengorbankan banyak orang, biarkan Golkar berjalan pada pikirannya, biarkan saya mewujudkan mimpi-mimpi saya bersama rakyat Jawa Barat," lanjut dia.

(Baca juga: Dedi Mulyadi Mengaku Diminta Rp 10 Miliar untuk Rekomendasi di Pilkada Jabar)

Dedi mengingatkan DPP Partai Golkar tentang pengalaman Pilkada Jawa Barat sebelumnya saat sejumlah tokoh dengan elektabilitas tertinggi gagal merebut kursi Gubernur Jawa Barat.

Dalam beberapa hasil survei nama Ridwan Kamil selalu menjadi rangking pertama tokoh yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi diantara tokoh-tokoh lainnya yang memiliki niat untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018. 

"Pilgub Jawa Barat kandidat tertinggi dua kali jatuh ke posisi ketiga," ujarnya. 

Selain itu, Dedi juga mengingatkan kembali DPP Partai Golkar jika mendukung tokoh dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi tidak menjamin kemenangan.

"Siapa yang bisa meramal yang menang di Pilkada 2018, hanya prediksi. Survei hanya panduan, kemenangan tetap Allah yang menentukan. Di Pilkada DKI, Golkar punya keyakinan menang, tapi Allah berkehendak lain," tandasnya.

(Baca juga: Beredar, Surat Keputusan Golkar Usung Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien untuk Pilkada Jabar)

 

 

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com