Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Popularitas Ahmad Syaikhu Naik setelah Ditolak Gerindra

Kompas.com - 26/09/2017, 12:45 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim popularitas Ketua DPW PKS Jawa Barat sekaligus Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu meningkat pasca-penarikan dukungan Dewan Pimpinan Partai Gerindra (DPD) Jawa Barat dari pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Hasil survei kami sebentar lagi keluar. Tapi saya punya feeling popularitasnya naik gara-gara wartawan, dikatakan tidak populer jadi populer. Jadi saya mengucapkan terima kasih," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haris Yuliana saat ditemui seusai Silaturahim Bersama Kapolda Jawa Barat dan Pangdam III Siliwangi di Kedai Nyonya Rumah, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Haris menambahkan, untuk lebih meningkatkan popularitasnya, PKS memerintahkan agar Ahmad Syaikhu lebih sering melakukan safari politik kepada masyarakat Jawa Barat. 

"Struktur sedang fokus untuk konsolidasi ke daerah. Pak Ahmad Syaikhu secara khusus lagi keliling kota kabupaten," tuturnya.

(Baca juga: Beredar, Surat Keputusan Golkar Usung Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien untuk Pilkada Jabar)

Haris memastikan, nama Ahmad Syaikhu hingga saat ini belum tergantikan tokoh lain di internaal PKS sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. 

"Sampai hari ini, PKS masih belum ada perubahan," tuturnya.

Selain itu, meski nama Ahmad Syaikhu mendapat penolakan dari Partai Gerindra, Haris optimistis koalisi PKS-Gerindra tidak akan bubar di Pilkada Jawa Barat 2018. 

"Tenang aja, koalisi PKS-Gerindra masih kuat kok," tandasnya.

 

 

Kompas TV Polemik pemutaran film G30S/PKI terus bergulir, yang terbaru ada tudingan politisasi dari kegiatan pemutaran film tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com