Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Hilang Saat Turun dari Gunung Slamet

Kompas.com - 26/09/2017, 07:36 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Salah seorang pendaki asal Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Moh Charis Munandar (23) dilaporkan hilang saat mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet.

Charis dikabarkan hilang saat saat turun dari puncak gunung Slamet Minggu (24/9/2017) setelah melakukan pendakian pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 20.30 WIB besama 8 orang rekannya.

Mereka dipandu oleh warga setempat bernama Damuri. Rombongan tiba di puncak Gunung Slamet pada Minggu pagi pukul 09.00 WIB.

"Rombongan sendiri naik melalui pendakian jalur Guci, Kabupaten Tegal,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Noer Isrodin Muchlisin, mendapatkan laporan kehilangan, Senin (26/9/2017) petang.

Menurut Noer, Charis diduga hilang saat kabut tengah turun menyelimuti gunung tertinggi di Jawa tersebut. Charis diduga hilang saat perjalanan turun dari puncak gunung Slamet.

"Diduga karena kabut turun, hingga terpisah dari rombongan,” katanya.

(Baca juga: Viral, Kisah Heroik Pendaki Asal Papua Gendong Korban Terjatuh di Gunung Slamet)

Saat dilaporkan hilang, rombongan maupun warga setempat yang menjadi pemandu mencari keberadaan Charis. Namun hingga rombongan turun di basecamp pendakian, Charis masih belum juga ditemukan.

“Sampai di Guci (Bascamp) hilangnya Charis dilaporkan ke pengelola basecamp Gupala" tambahnya.

Pihak SAR, terutama dari kantor SAR Cilacap, diterjunkan untuk mencari keberadaan Charis. Namun hingga Senin malam kemarin, pencarian masih belum membuahkan hasil.

Charis naik bersama rombongannya, yaitu Khusnul Aqiqah (21), Galang Bela Nusa (19), Ahmad Willy (18), Rizki Reza Adam (17), A. Zubaedi (27), Yuli Mulyawati (23), Miftah (25) dan Adi Sunanto (18).

 

 

Kompas TV Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam menanggapi pemeberitaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com