Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Bantah Sebar Kabar Abu Vulkanik Gunung Agung Mengarah ke Surabaya

Kompas.com - 25/09/2017, 16:20 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Surabaya, Jawa Timur, belakangan ini diresahkan dengan pesan berantai bahwa debu abu vulkanik letusan Gunung Agung akan mengarah ke Surabaya.

Pesan berantai tersebut mencantumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya sebagai pemberi informasi. Namun kabar tersebut dibantah oleh BMKG Juanda.

Dalam keterangan pers yang diunggah di situs resmi BMKG Juanda, Senin (25/9/2017), Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, Agus Wahyu Raharjo, menegaskan bahwa BMKG Juanda tidak pernah mengeluarkan informasi terkait waktu dan besar letusan Gunung Agung di Bali.

"Hal itu bukan wewenang dan tugas BMKG Juanda," kata Agus.

(Baca juga: PVMBG: Indikasi Letusan Gunung Agung Sudah Terlihat)

Pihaknya hanya memberikan informasi terkait sebaran abu vulkanik yang berhubungan dengan keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Menurut Agus, informasi dari BMKG tidak disebarkan melalui media sosial, namun hanya diberikan kepada instansi pemangku kepentingan terkait.

"Jika informasi dari BMKG disebar melalui media sosial, itu dipastikan hoax," tegasnya.

Pesan tersebut berbunyi, "Gunung Agung meletus arah angin ke Barat Ke arah Surabaya. Yg di Sby & sekitarnya bisa siapkan masker. Krn debu Vulkanik akan sampai Sby & merujuk letusan th 63, debu sangat tebal bahkan saat siang matahari tidak tampak, tertutup debu Vulkanik".

 

 

Kompas TV Hingga Senin (25/09) siang, status Gunung Agung masih pada posisi Awas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com