Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Hendak Ditangkap, Pencuri Kerbau Ditembak Polisi

Kompas.com - 24/09/2017, 21:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

TAMBOLAKA, KOMPAS.com- Aparat Polsek Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penangkapan terhadap lima orang pelaku pencurian ternak kerbau milik warga setempat.

Kapolres Sumba Barat AKBP muhamad Erwin mengatakan, selain lima orang pencuri, pihaknya juga menangkap seorang penadah hasil curian itu.

Seorang penadah yang ditangkap berinisial MBN (31), sedangkan lima pelaku pencurian yakni AUD (30), EBW (17), MB (15), SUL (45) dan DB (44).

"Mereka ditangkap di kediaman penadah di Kampung Paledu, Desa Denduka, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya," kata Erwin kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2017) malam.

Para pelaku lanjut Erwin, terlibat kasus pencurian dua ekor kerbau yang terjadi pada 8 September 2017 lalu di Kampung Detala, Desa Watulabara, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.

Baca: Cari Air, Seekor Kerbau Terjebak di Sumur Kering

Menurut Erwin, sempat ada perlawanan dari salah satu pelaku berinisial DB. Ia melawan dengan menyerang polisi, kemudian berusaha melarikan diri.

Akhirnya dengan terpaksa polisi mengambil tindakan penembakan terhadap DB di bagian kaki. Penangkapan terungkap berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Wewewa Barat serta laporan dari masyarakat.

Sebelum penangkapan dilakukan, anggota Polsek Wewewa Barat mendapatkan informasi  dari masyarakat terkait keberadaan para pelaku dan barang bukti tindak pidana pencurian hewan ternak.

"Merespons cepat informasi itu, anggota Polsek Wewewa Barat langsung bergerak ke tempat kejadian dimana barang bukti disembunyikan. Penyisiran pun dilakukan di sekitar Kampung Paledu, Desa Denduka, yang kemudian dilakukan penggerebekan dan penangkapan," bebernya.

Saat ini, para pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Wewewa Barat guna proses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com