Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Elektabilitas Tinggi Tak Jadi Pertimbangan Utama di Pilkada Jabar

Kompas.com - 24/09/2017, 15:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P), Hasto Kristiyanto menuturkan, partainya tidak menjadikan hasil survei elektabilitas menjadi satu-satunya ukuran dalam mengusung calon kepala daerah. Termasuk dalam konteks Pilkada Jawa Barat.

Adapun untuk Pilkada Jabar, hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil masih menjadi yang teratas dibanding bakal calon lainnya.

"Pengalaman sebelumnya survei memang menjadi alat untuk mengukur persepsi publik, harapan-harapan publik. Tapi survei bukan satu-satunya," ucap Hasto di sela kursus politik Pancasila PDI-P di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).

Ia menambahkan, partai melakukan persiapan secara kelembagaan, mulai dari kesiapan mesin partai. Sehingga, pilkada tak hanya berbasiskan elektabilitas semata, tetapi juga dilandasi komitmen menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

Sebelumnya, sempat beredar surat keputusan dukungan Partai Golkar untuk mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien. Adapun PDI-P dan Golkar sebelumnya juga sempat membuat kesepakatan untuk berkoalisi di Pilkada Jabar.

Baca juga: Beredar, Surat Keputusan Golkar Usung Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien untuk Pilkada Jabar

Terkait hal itu, PDI-P telah mengonfirmasikan kebenaran dukungan Golkar.

"Tentu saja ada dinamika ketika kami menghubungi beberapa pejabat dari Partai Golkar. Sampai saat ini mereka belum final di dalam menetapkan pasangan calon di Jawa Barat," kata dia.

Meski begitu, Hasto menegaskan pihaknya memahami setiap keputusan yang diambil oleh partai lain.

"Tentu saja ruang dialog terus kami lakukan tapi ketika setiap partai mengambil keputusan, kami hormati keputusan itu," tuturnya.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com