Berkat dedikasinya, Ledjar Subroto mendapat berbagai anugerah penghargaan baik dari pemerintah daerah maupun nasional. Bahkan Mbah Ledjar juga penghargaan dari luar negeri.
"Penghargaan banyak, dapat dari Presiden Soeharto. Ada penghargaan dari Pemerintah DIY, nasional sampai ada juga penghargaan dari luar negeri," tegasnya.
Diceritakannya, bagi Ledjar Subroto, wayang kancil tidak hanya sebatas hiburan dengan memunculkan tokoh-tokoh hewan. Namun ada nilai lebih yang terkandung di dalam ceritanya.
Jalan cerita yang mudah dipahami anak-anak dan berbagai kalangan menjadi media edukasi, misalnya, dalam hal mencintai, peduli dan menjaga lingkungan.
"Tidak sebatas hanya cerita, tetapi di dalam cerita yang ringan dan mudah dipahami itu ada misi edukasi yang ingin disampaikan. Lewat wayang kancil, ada misi edukasi mencintai dan menjaga lingkungan sekitar," bebernya.
Baca juga: Kisah Dalang Wayang Kulit Tunanetra yang Tampil di Depan Obama
Almarhum Ledjar Subroto meninggalkan tiga orang anak, empat cucu, dan seorang cicit. Jenazah Ledjar Subroto saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Mataram Nomor 130 Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Rencananya, jenazah dalang wayang kancil ini akan dimakamkan di makam seniman, Imogiri, Bantul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.