Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2017, 13:05 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalang Wayang Kancil asal Yogyakarta, Ledjar Subroto tutup usia pada hari Sabtu, 23 September 2017 di Rumah Sakit Panti Rapih.

Dalang yang sering dipanggil Mbah Ledjar ini selama hidup mengabdikan diri pada dunia pewayangan, termasuk wayang kancil dengan tokoh-tokoh hewan.

"Tidak sakit, tetapi memang usianya sudah 79 tahun. Meninggal di Rumah Sakit Panti Rapih jam 11.55 WIB," ujar Putri kedua Ledjar Subroto, Sulastri, Sabtu (23/09/2017) malam.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, ayahnya, Ledjar Subroto begadang semalaman. Setelah itu seharian ia tidak mau makan.

Dalang wayang kancil ini hanya duduk di kursi. Khawatir dengan kondisi Ledjar Subroto, keluarga lantas membawanya ke Rumah Sakit.

"Kalau hari biasanya ya aktivitas biasa, sempat beberapa kali melayani wawancara mahasiswa untuk skripsi, ngobrol-ngobrol. Hanya tadi ditawari makan bubur dan jenang tidak mau, duduk di kursi, saya bilang ini cucu telepon, juga diam saja," ucapnya.

Dalang kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 20 Mei 1938 lalu ini, sudah sejak usia belia menyukai dunia perwayangan. Ledjar Subroto saat itu ikut pementasan bersama seniman wayang di berbagai tempat di Jawa Tengah.

Setelah pindah ke Yogyakarta, kecintaannya akan Watang tak pernah luntur dan justru semakin terus berkembang.

Baca juga: Wayang Beber, Jangan Sampai Lenyap..

Dari kecintaannya itu, Mbah Ledjar lantas mendedikasikan hidupnya di dunia perwayangan, lebih khusus dengan mempopulerkan wayang kancil.

Selama hidupnya, Mbah Ledjar mendalang wayang kancil di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, Mbah Ledjar juga mendapat undangan di beberapa negara untuk mendalang.

"Dulu dari ikut wayang orang pentas di mana-mana. Lalu pindah ke Yogyakarta dan terus berkesenian menekuni dunia wayang," ucap menantu Ledjar Subroto, Supriantoro.

Supriantoro mengatakan, mertuanya merupakan sosok seniman yang total dan tidak pernah setengah-setengah. Selain memainkan wayang, Mbah Ledjar juga memproduksi sendiri berbagai wayang, termasuk wayang kancil.

Tak hanya memproduksi dan mementaskan, Mbah Ledjar juga mendirikan sebuah sanggar wayang kancil. Sanggar yang diberi nama Sanggar Wayang Kancil Mbah Ledjar ini menjadi tempat untuk belajar bagi anak-anak, masyarakat umum hingga para mahasiswa.

Menurut Supriantoro, selama ini Mbah Ledjar terkenal dengan dalang wayang kancil. Sebab, dalang kelahiran Wonosobo ini juga mempopulerkan wayang kancil dengan memproduksi sendiri hingga pentas di berbagai tempat, sehingga ikon dalang wayang kancil secara tidak langsung tersemat di Ledjar Subroto.

"Dalang di Indonesia dan luar negeri, seperti di Negara Belanda. Di Belanda diundang di agenda tahunan pameran wayang kancil," urainya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com