Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudi Latif: Ada yang Lebih Gawat dari Komunisme...

Kompas.com - 22/09/2017, 19:23 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif mengatakan, ada hal yang lebih gawat dari pada komunisme yaitu neoliberalisme, fundamentalisme pasar termasuk juga radikalisme.

Hal tersebut disampaikan Yudi saat mengisi kuliah umum di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Jumat (22/9/2017).

""Ada yang lebih gawat dari komunisme yaitu Neoliberalisme, fundallisme pasar jauh lebih merangsek dan membuat kita mengalami bentuk kemiskinan dan ketidakadilan. Ini secara riil ya," ucap Yudi.

Sementara itu terkait tentang rencana pemutaran film G30s/PKI, Yudi mengatakan, jika hal itu dilakukan untuk kewaspadaan tidak masalah. Namun kewaspadaan ini juga harus diarahkan pada bentuk ancaman dalam ideologi lainnya yang mengancam keberadaan Pancasila.

Baca juga: Buya Syafii: Di Mana-mana Komunisme Sudah Runtuh Kok...

"Karena dalam kerangka Pancasila potensi ancaman ideologi Pancasila bisa dari berbagai sumber," katanya.

Dia mengatakan, semestinya Pancasila juga menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa bukan hanya sekedar dihapalkan tetapi juga mempelajari dari aspek kesejarahan, aspek filosofi, dan pengajarannya juga menggunakan metode aktraktif.

"Kita tidak bisa lagi mengajarkan Pancasila hanya dengan hapalan karena hal tersebut tidak menarik minat bagi genarasi milenial, generasi sekarang. Harus menyesuaikan dengan zamannya," sebut Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com