BENGKULU, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menurunkan tim investigasi terkait dugaan penamparan yang dilakukan ketua DPRD Kabupaten lebong, Provinsi Bengkulu terhadap seorang dokter beberapa waktu lalu.
Turunnya tim investigasi ini dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Provinsi Bengkulu, Syafriadi. "Saat ini tim Kemenkes sedang melakukan investigasi di Kabupaten Lebong," kata Syafriadi, Jumat (22/9/2017).
Sempat juga beredar kabar bahwa sejumlah dokter internship, termasuk dr I akan ditarik dari Kabupaten Lebong pasca insiden dugaan penamparan. Beredarnya rumor terebut membuat masyarakat kecewa jika hal tersebut benar terjadi.
"Rencananya demikian, akan dilakukan penarikan. Namun kita menunggu keputusan tim investigasi Kemenkes yang saat ini ke Lebong, apakah mereka (dokter Insip) terus di sana menyelesaikan tugasnya yang tinggal 6 bulan atau ditarik Kemenkes dengan alasan ketaknyamanan," jawab Syafriadi.
(Baca juga: Ketua DPRD Tampar Dokter, Polisi Periksa 3 Saksi)
Di Lebong, sambung dia, terdapat 17 orang dokter yang sedang melakukan penyelarasan pendidikan dengan kondisi lapangan (insip). Dari 17 dokter insip itu, empat di antaranya bertugas di RSUD Lebong, termasuk dr I.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.