Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Paus Terjaring Nelayan Palu

Kompas.com - 22/09/2017, 16:10 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Seekor hiu paus terperangkap jaring nelayan di perairan laut teluk Palu, Kota Palu Sulawesi Tengah. Hewan berukuran panjang kurang lebih enam meter itu masuk ke dalam jaring nelayan.

Salah seorang pemilik jaring Afdal Haleko (39), awalnya tidak menduga jika hewan yang masuk di jaringnya adalah hiu paus. Dia menduga yang masuk ke jaringnya adalah buaya yang biasa ada di teluk Palu.

“Ada empat orang yang bantu menarik jala. Saya berharap apapun itu bisa terlepas agar jala tidak robek. Pas kita tarik agak ke tepi ternyata ikan hiu paus yang terperangkap di jala dengan kondisi hidup,” kata Afdal, Jumat (22/9/2017).

Para nelayan sendiri awalnya khawtir jika hiu paus tersebut dilepaskan lagi di laut dalam, akan kembali terjerat jala nelayan, dan bisa merobek jaring para nelayan.

Baca juga: Hiu Paus Gorontalo Dipasangi Alat Pelacak

“Susah lagi kita cari ikan kalau jalanya robek. Baru biaya lagi kalau mau perbaiki jala. Dan tidak tahu juga mau dibikin apa ini ikan,” ujar Afdal yang diamini oleh para nelayan lainnya.

Beruntung ada petugas dinas Perikanan Provinsi yang datang ke lokasi dan memberikan penjelasan kepada para nelayan, bahwa hiu paus ini merupakan jenis hewan yang dilindungi. .

Kepala Seksi Pemberdayaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, Edward Yusuf mengatakan jika ikan ini harus dilepaskan kembali di laut. “Kita masih menunggu teman-teman dari Polairud, kita coba upayakan ikan ini kita tarik ke tengah laut. Kalau kita biarkan ikan ini dan kemudian mati, bangkainya akan membusuk dan baunya akan kemana-mana,” kata Edward.

Kompas TV Berenang dengan Hiu Paus di Kepulauan Derawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com