Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Kebo Bule dan 19 Pusaka Dikirab pada Perayaan Satu Suro di Solo

Kompas.com - 22/09/2017, 07:10 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Perayaan satu Suro di Solo berlangsung khidmat pada Kamis (21/9/2017) malam. Tujuh ekor kerbau dan benda pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta dikeluarkan.

Keraton Kasunanan Surakarta menetapkan satu Suro jatuh pada hari Jumat, 22 September 2017, sehingga tradisi malam satu suronya pada Kamis (21/9/2017) malam. Sedangkan Keraton Mangkunegaran menetapkan satu Suro pada Kamis (20/9/2017).

"Sinuhun menetapkan malam satu suronya berdasarkan patokan Aboge, bukan Asopon dalam hitungan Jawa. Kalau patokan Asopon ya memang jatuh tanggal 20 September," kata juru bicara Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo, Kamis malam.

Ratusan warga berdatangan ke area sekitar keraton untuk melihat proses kirab yang dimulai pada pukul 23.00 WIB. Sejumlah abdi dalem keraton membawa pusaka milik keraton Solo untuk turut kirab bersama kebo bule.

Usai doa dan dan ritual dilakukan di depan Kori Kamendungan Keraton Solo, kirab pun dimulai. Abdi dalem juga membawa sejumlah sesaji selama kirab berlangsung.

Rute kirab dimulai dari Kori Kamendungan menuju Kawasan Sapit Urang depan keraton lalu menuju Jalan Sudirman. Setelah itu, ke Timur melewati Jalan Mayor Kusmanto dan melewati Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, lalu Jalan Slamet Riyadi, hingga bunderan Gladag dan kembali lagi menuju keraton.

Baca: Ikut Kirab Malam Satu Suro, Menteri Susi Akui Tak Biasa Jalan Pelan

Ratusan orang yang berkumpul tampak khusuk saat menunggu tujuh kerbau milik keraton melintas. Setelah itu, mereka berebut sesaji.

Bagi sebagian warga, sesaji pada malam satu Suro bisa memberikan keselamatan dan berkah.

"Saya dari Karanganyar, tadi dapat kembang sesajinya, ya ujub syukur diberi keselamatan dari Yang Maha Kuasa," kata Sumiyem, salah seorang warga.

Menurut Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo, pada kirab ini ada 19 pusaka yang diikutkan.

"Ada tujuh ekor kerbau dan 19 pusaka, terdiri dari 18 tombak dan satu trisula," katanya.

Kompas TV Menteri Susi ternyata kewalahan mengikuti kirab. Bukan karena jauh, Menteri Susi justru kesulitan untuk berjalan perlahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com