Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Sekolah, Anak-anak Di Jepara Antusias Bikin Film "Dukun"

Kompas.com - 21/09/2017, 20:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

JEPARA, KOMPAS.com - Anak-anak di Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah punya cara sendiri untuk mengisi waktu libur sekolah kali ini. Mereka membuat film pendek bergenre humor.

Puluhan anak-anak usia SD hingga SMP berkumpul di Rumah Aksara Wilis Bersaudara, sebuah ruang kreatif di desa setempat.

Dimulai dari pengenalan soal film berjudul "Dukun" yang akan mereka perankan, pengepasan kostum, hingga pengambilan gambar.

Sedikitnya ada empat lokasi syuting yakni gedung sekolah, ruang dukun, dan dua ruang tamu sebuah rumah.

Anak-anak terlihat ceria meski jarak antarlokasi cukup jauh dan ditempuh menggunakan sepeda ontel.

(Baca: Ketika Generasi Z Tonton Film G30S/PKI...)

 

Wikha Setiawan, penggagas Rumah Aksara Wilis Bersaudara sekaligus ide cerita dalam film ini menuturkan bahwa kondisi saat ini perlu dibuka ruang kreatif bagi anak-anak, di tengah gempuran digitalisasi.

"Banyak permainan yang tidak bernilai edukasi. Maka, Rumah Aksara terus berupaya memberikan ruang bermain yang bernilai edukasi bagi anak-anak. Salah satunya membuat film pendek," ujarnya, Kamis (21/9/2017).

Proses membuat film, lanjut dia, memberikan pengalaman bagi anak untuk bekerja secara kolektif, disiplin dan dapat membuka ruang imajinasi bagi mereka.

"Mereka juga mendapat penjelasan dari isi cerita. Sehingga selain memerankan tokoh, mereka juga belajar dari cerita film itu sendiri," paparnya.

Film "Dukun" menceritakan betapa pentingnya proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tidak semua hal dapat diperoleh dengan cara instan.

"Ada seorang ayah yang meminta bantuan dukun supaya anaknya dapat lulus ujian tes akhir sekolah. Tapi kenyataannya, anaknya terlalu percaya dan tidak belajar. Akhirnya, dia tidak lulus," imbuh dia.

Dalam pembuatan film ini, Rumah Aksara Wilis Bersaudara menggandeng Komunitas Pojok Kidul, dan Silent Candle Production.

"Ini film pendek yang ketiga. Kali ini ada sekitar 20 anak SD dan SMP, dibantu temen-temen seniman muda di Komunitas Pojok Kidul dan Silent Candle Production. Rencananya, hasil akhir akan diputar di peringatan hari pahlawan nanti," pungkasnya.

Adi Prasetyo, siswa SD yang ikut dilibatkan dalam film ini mengaku senang mengikuti setiap tahap pembuatan. Ia merasa mendapat pengalaman terbaru belajar ilmu peran.

"Asik juga bisa tampil dan ditonton orang. Susah-susah gampang jadi pemain film," katanya.

Kompas TV Reza Rahadian, Aktor Terbaik Indonesia Pertama di APFF 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com