Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Paus Terdampar di Kabupaten Rote dengan Luka Sayatan

Kompas.com - 21/09/2017, 12:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Seekor paus terdampar di Pantai Oka Kea, Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji mengatakan, paus itu ditemukan dalam keadaan hidup. Namun, paus terlihat sangat lemas dan tidak bergerak.

"Terdapat delapan luka sayatan pada bagian tubuh paus itu," kata Ikram kepada Kompas.com, Kamis (21/9/2017).

Menurut Ikram, dari ciri morfologi, diduga paus yang terdampar pada Rabu (20/9/2017) sore itu jenis finned pilot whale atau paus pilot dengan panjang 4,4 meter dan lebar 1,5 meter.

Saat ini, lanjutnya, penanganan terhadap paus itu dilakukan oleh Kelompok Konservasi Penyu "Camar Nggodimeda" dan Manoholok Rote Tengah, anggota Polair, serta Babinsa sejak sore hingga tadi malam.

Karena posisi paus berada pada daerah kering (saat surut) yang berbatu, lanjut Ikram, maka dilakukan penyelamatan dengan membasahi tubuh paus. Ini dilakukan sambil menunggu pasang tertinggi untuk evakuasi ke laut.

(Baca juga: Ketemu Paus Terdampar? Ini yang Bisa Anda Lakukan)

Tim penyelamat juga telah melakukan pengukuran morfologi dan pencatatan ciri hewan tersebut.

"Tadi malam telah dilakukan evakuasi ke laut, namun paus kembali ke pantai dan tidak ada tanda-tanda paus bergerak atau berenang sehingga dikhawatirkan mengalami kematian. Tim BKKPN akan tiba di lokasi untuk penanganan lebih lanjut," tuturnya.

Kompas TV Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ini Adalah Paus Sperma
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com