Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Arifin Sebut Kota Bandung Macet dan Pembangunan Tak Merata

Kompas.com - 21/09/2017, 11:01 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin mengatakan, masyarakat Bandung saat ini butuh sosok pemimpin yang bisa memberikan sentuhan merata ke seluruh daerah.

Aspirasi itu didapat selama tiga bulan terakhir ia melakukan blusukan ke sejumlah daerah di Bandung.

"Kalau mereka ingin pemimpin yang sayang pada rakyatnya, yang memperhatikan rakyatnya terus tidak menganaktirikan rakyatnya. Jadi Bandung tidak dilihat dari Dago doang, ada daerah Kopo, Cigondewah, Ujungberung, dan Cibiru," kata Nurul, Rabu (20/9/2017) kemarin.

Nurul pun menyebut, warga Bandung butuh pemimpin yang mampu menuntaskan persoalan pokok Kota Bandung, salah satunya kemacetan. Salah satu titik kemacetan yang ia anggap cukup parah berada di kawasan Jalan Soekarno-Hatta.

"Kalau saya melihat infrastruktur terutama bagaimana menangani kemacetan. Beberapa kunjungan saya ke beberapa daerah terutama yang paling parah itu Soekarno-Hatta dan Cibiru," ucapnya.

Baca juga: Nurul Arifin: Calon Wali Kota Bandung Tidak Berubah, Sudah Pasti Saya

Tak hanya di pusat kota, kemacetan juga terjadi di kawasan pinggiran kota. Nurul mengamati, hal itu disebabkan mobilisasi masyarakat cenderung terpusat di wilayah tengah kota. Situasi itu juga diakibatkan belum lahirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Bandung Timur.

"Ini kan karena orang asli Bandung banyak tergusur karena lahan sudah sangat mahal. Kemudian secara finansial juga mereka terbatas maka membeli permukiman itu semakin ke pinggir. Jadi makin ke pinggir bekerja di tengah kota, ini membuat lalu lintas jadi macet setiap jam kerja," tuturnya.

Melihat kondisi itu, Nurul mengatakan masalah kemacetan akan jadi prioritas perbaikan seandainya ia diberi kesempatan memimpin Kota Kembang.

"Nah, itu perlu pemecahan. Pemecahan masalahnya nanti akan berkonsultasi dengan ahli tata kota, dengan PU (pekerjaan umum) dan sebagainya. Tapi yang pasti, saya utamakan orang yang pergi ke kantor tidak membuang waktu lama-lama di jalanan. Karena secara psikologis membuat bad mood," jelasnya.

Baca juga: Nurul Arifin Fokus Cari Pendamping untuk Pilkada Kota Bandung

Kompas TV CCTV Lampu Merah Pantau Pelanggar lalu Lintas di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com