Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gunung Agung: Belum Ada Perintah untuk Mengungsi

Kompas.com - 20/09/2017, 17:07 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Warga sekitar Gunung Agung, Karangasem, Bali terus mendatangi Pos Pemantau di Desa Rendang. Mereka ingin mencari tahu perkembangan terakhir kondisi gunung tertinggi di Bali tersebut.

Pantauan Kompas.com, beberapa warga di antaranya datang dari wilayah dengan radius kurang dari 6 km dari kawah Gunung Agung. Radius tersebut masuk dalam zona bahaya seusai status Gunung Agung dinaikan ke level siaga pada Senin (28/9/2017).

Mereka mengaku kebingungan. Di satu sisi, ada imbauan untuk mengosongkan wilayah pada radius 6 km, tapi di sisi lain belum ada imbauan resmi meninggalkan desa atau mengungsi.

Kepala Dusun Suka Luwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, I Wayan Seriasih mengaku ada imbauan untuk mengosongkan wilayah dalam radius 6 km.

(Baca juga: Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Siswa SD Meliburkan Diri)

 

Tapi selaku perwakilan pemerintah pada tingkat paling bawah, ia belum berani mengungsikan warga karena belum ada perintah resmi dari Pemkab Karangasem. "Kalau mengungsi belum, kalau waspada iya. Padahal wilayah saya masuk radius 6 km," kata Wayan.

Wayan menjelaskan, dari hasil komunikasinya dengan perbekel atau kepala desa, belum ada perintah bupati untuk mengungsi.

Dia berharap, ada kejelasan soal sumber informasi. Apakah harus mendengar arahan gubernur Bali, Bupati Karangasem, atau siapa. Sehigga warga tidak kebingungan harus bertanya ke mana.

"Kalau harus mengungsi apakah nanti di sana ada dapur umum? Kan harus ada makanan," ucapnya.

Wayan mengaku desanya menyiapkan kode khusus kalau harus mengungsi. Jika ada perintah resmi untuk mengungsi maka selaku kadus akan memukul kentongan.

(Baca juga: Tren Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Terus Meningkat)

 

Bagi warga yang memiliki kendaraan pribadi diarahkan langsung menuju lapangan Desa Mamed. Sedangkan yang tidak punya kendaraan berkumpul di Pura desa. Tapi karena belum ada imbauan, warga tetap beraktivitas.

"Kami bukannya tidak mau mrngungsi tapi sampai sekarang belum ada perintah resmi untuk mengungsi," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com