Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Hutan di Lereng Terbakar

Kompas.com - 19/09/2017, 12:48 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, saat Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

"Kebakaran itu tidak ada kaitannya dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Bali Dewa Indra di Denpasar, Selasa (19/9/2017).

Kebakaran di lereng gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu, lanjut Dewa, diduga karena kekeringan yang memicu percikan api, tepatnya di sebelah utara-timurlaut kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Bali mencatat, hingga saat ini ada sekitar 11 titik api di lereng Gunung Agung.

(Baca juga: BNPB Bantah Adanya Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Agung)

Sebelumnya diberitakan, hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan adanya tiga titik api di sekitar kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.

"Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Oleh karena itu, lanjut dia, informasi adanya hujan abu dan foto-foto yang beredar di media sosial tidak benar sebagai hujan abu dari aktivitas vulkanik Gunung Agung.

"Kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar gunung," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com