Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.052 Hektar Lahan dan Hutan di Riau Ludes Terbakar

Kompas.com - 18/09/2017, 23:03 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, sedikitnya 1.052 hektar lahan dan hutan di Provinsi Riau ludes terbakar. Jumlah luas lahan yang terbakar ini merupakan kalkulasi dari Januari hingga bulan ini.

Kebakaran lahan dan hutan terparah berada di wilayah pesisir Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).  Rinciannya di Rohil 281 hektar dan di Meranti 200 hektar.

Sementara kebakaran terparah lainnya berada di Kabupaten Pelalawan. Selain lahan, kawasan yang terbakar disana adalah Taman Nasional Tesso Nilo dan Suakamarga Satwa Kerumutan. Disana luas yang terbakar 145 hektar.

"Di Kabupaten Kampar luas areal yang terbakar 67 hektar kemudian di Bengkalis ada 62 hektar.  Sisanya menyebar di delapan kabupaten kota,"ucap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur Senin (18/9/2017).

Baca juga: 4 Helikopter Diterjunkan untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Muara Enim

Dia menyebutkan, kebakaran  di tahun ini jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 2.348 hektar. Tahun itu, kebakaran terparah juga 'dipegang' daerah pesisir  Riau yakni Kabupaten Meranti, Pelalawan, Dumai dan Rohil.

Kebakaran sangat parah terjadi pada 2015. Luas areal yang terbakar mencapai 5.595 hektar. Kebakaran sempat menyebabkan perekonomian Riau lumpuh. Sekolah diliburkan,  bandar udara ditutup dan ribuan warga terjangkit ISPA (Inpeksi Saluran Pernapasan Akut).  Presiden Joko Widodo terpaksa turun tangan ke Riau kala itu untuk memenang komando penanggulangan kebakaran.

Kompas TV Hutan Gunung Guntur di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogongkaler, Kabupaten Garut, terbakar. Diduga, kebakaran terjadi karena kemarau panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com