Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

" Di Sini Punya Prinsip, Jika Kamu Vespa Maka Kamu Saudara"

Kompas.com - 16/09/2017, 14:20 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara postingan temannya tentang acara Asia Vespa Day yang digelar di Yogyakarta, Fabio Salini (30), pengemudi vespa asal Itali memutuskan untuk merubah rute perjalanannya untuk mengelilingi dunia. Dia pun langsung berangkat ke Indonesia agar bisa menghadiri acara yang digelar 15-16 September 2017 itu.

"Saya tahu acara ini ketika saya berhenti di Vietnam dan akan melanjutkan perjalanan ke Asutralia. Tapi saya lihat di Facebook ada acara ini dan saya putuskan untuk ke Indonesia," kata Fabio ketika berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (16/9/2017).

Fabio tiba di Indonesia sejak dua pekan lalu. Dia dengan vespanya berangkat dari Malaysia menggunakan pesawat kargo supaya bisa lebih cepat datang. Tiba di Indonesia, dia tak tinggal di hotel maupun penginapan. Selama di Indonesia, pria itu menginap di sejumlah rumah pengemudi vespa asal Indonesia.

"Warga Indonesia sangat baik, saya tidur di mana-mana tapi gratis, bahkan saya sering dibantu kalau sering mengalami kesulitan," kata dia.

Baca juga: Fabio Salini, 100 Hari Tunggangi Vespa dari Italia ke Yogyakarta

"Selama ini saya belum banyak mengeluarkan uang saya, karena memang banyak yang membantu saya di sini," tambahnya.

Fabio mengaku sangat kagum dengan karakter bangsa Indonesia yang ramah dan sopan. Dia pun menilai Indonesia memiliki kebudayaan yang unik dibanding dengan negara-negara di Eropa.

Alasan itu pula yang membuatnya langsung memutuskan untuk langsung berangkat ke Indonesia meski baru tiba di Vietnam. "Ini pengalaman pertama saya datang ke Indonesia. Orang-orang di sini (Indonesia) sangat fantastis," kata Fabio.

Fabio mengaku tak menyangka Indonesia memiliki komunitas vespa dan menggelar event internasional. Dia menyebut, komunitas vespa di Indonesia sangat kuat dan memiliki anggota yang sangat banyak. Dia pun menilai komunitas vespa di Indonesia sama besarnya dengan komunitas vespa di negaranya.

"Tapi hati orang-orangnya di sini sangat kuat untuk membantu. Di sini punya prinsip jika kamu Vespa, maka kamu saudara," kata Fabio.

Baca juga: Penggemar Vespa dari Vietnam hingga Amerika Akan Berkumpul di Yogyakarta

Fabio Salini (30), pria asal Itali yang mengendarai vespa mengelilingi dunia, mengikuti event Asia Vespa Day di Balai Kota Yogyakarta, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Sabtu (16/9/2017).KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Fabio Salini (30), pria asal Itali yang mengendarai vespa mengelilingi dunia, mengikuti event Asia Vespa Day di Balai Kota Yogyakarta, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Sabtu (16/9/2017).
Pernyataan serupa juga dilontarkan Lin Hai (42). Warga negara asing (WNA) asal China ini sangat takjub dengan sikap masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta.  Dia mengaku kerap mendapatkan senyuman dan sapaan setiap bertemu dengan masyarakat Indonesia. "

Saya suka negara ini khususnya Yogyakarta. Kota ini cantik dan saya ingin datang lagi kalau ada kesempatan," kata pria pemilik vespa GTS 300 ini.

Lin mengendarai vespanya itu setiap hari ketika berangkat kerja. Dia pun menilai komunitas vespa di Indonesia sangat berbeda dengan komunitas vespa di negaranya dan di Eropa. Menurut dia, vespa di Indonesia bukan hanya digunakan sebagai alat atau kendaraan, melainkan juga sebagai hobi atau gaya hidup.

"Saya sudah dua kali ikut event vespa tingkat internasional. Pertama di Perancis. Di sana pesertanya orang tua, tapi di Indonesia, persetanya muda-muda, kuat, dan hangat," ujar Lin yang datang bersama delapan temannya.

Lin datang ke Indonesia dua hari yang lalu.

Kompas TV Trigel Astari jadi Ladies Scoot pertama yang mencapai titik nol kilometer di Pulau Weh, Aceh dengan vespanya. Keliling Indonesia menjadi misinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com