Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahun Lumpuh dan Kejang, Riska Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 15/09/2017, 19:22 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Semangkuk bubur hangat itu memang terlihat banyak. Ariska Agustin, warga RT 23 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, belum kuat menghabiskan semangkuk penuh bubur hangat itu.

Tetapi setidaknya gadis 19 tahun yang sering dipanggil sebagai Riska ini cukup lahap menyantap menyantap bubur separuh mangkuk. “Kalau sudah pulih begini dia makannya akan sangat banyak,” kata kata bibi Ariska, Chiecy Indah Nuraini atau Cici (33), selagi menemani Riska di bangsal Ebony di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Balikpapan, Jumat (15/9/2017).

Riska berbaring di RSUD Kota Balikpapan sejak Kamis (14/9/2017) malam. Sejak itu, Riska tidak lagi tengkurap, melipat kaki dengan bersila, dan tidak tampak getar maupun mengejang tak beraturan sepanjang hari ini.

Riska tadinya selalu kejang-kejang tak beraturan sepanjang hari. Penderitaan ini sudah dialami Riska lebih dari enam tahun. Dia pun tidak mendapat perawatan medis yang layak selama itu. Cici dan keluarganya merawat Riska ala kadarnya. Sepanjang perawatan itu, Riska hanya bisa tidur tengkurap di atas tilam sepanjang hari sambil bergetar dan kejangnya sendiri. Bahkan kencing dan buang air pun ditempat.

Baca juga: 6 Tahun, Mulut Riska Kerap Disumpal Kain karena Lumpuh dan Kejang

Tetapi kadang kala, Riska berangsur pulih dan bisa berjalan normal. Kondisi ini tidak berlangsung lama dan cuma beberapa hari saja. Tak berapa lama kemudian Riska kembali lumpuh dan kejang itu. Kejadian itu terus berulang.

Kondisi terparah ketika kejang tidak terkendali itu membuat Riska menggigit lidah ataupun mulut bagian dalam hingga berdarah. Tak heran, mulutnya harus disumpal sepanjang gejala kejang itu kumat.

Cici mengaku merawat seperti ini di tengah kehidupannya yang serba sulit. Ia seorang diri menghidupi ke-5 anaknya yang masih kecil. Udin Ferdinan (52 tahun), suaminya, dipenjara karena kasus narkotika.

Cici tinggal di rumah kayu yang separuhnya sudah lapuk.  Sementara kedua orangtua Riska yang sudah bercerai tidak mau menemui Riska lagi sejak lama.

Kini semua berubah. Hal itu seiring dengan kehadiran pihak RSUD Balikpapan yang menjemput Riska dengan ambulans, Kamis (14/9/2017) malam itu. Mereka datang, membantu memandikan, Riska diberi sejumlah suntikan dan infuse, juga menerima oksigen. Dia langsung dilarikan ke RSUD yang jaraknya hanya 20 menit saja.

“Setelah disuntik itu dia berangsur pulih. Tidak kejang lagi,” kata Cici.

Gerakan cepat itu setelah berita penderitaan Riska dimuat di media massa.  Seperti dilansir Tribun Kaltim, Istri Walikota Balikpapan Arita Rizal Effendi  meminta Dinas Kesehatan Kota Balikpapan langsung membawa Riska ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, Kamis (14/9) malam itu.

Arita mengatakan, untuk kelanjutan pengobatan Ariska akan menunggu informasi dari tim medis. Dia berharap kesehatan Riska terus dipantau demi rasa kemanusiaan.

Baca juga: Digigit Ular, Sudah Setahun Bocah Peraih Ranking Satu Ini Lumpuh

Dibikin Sibuk

Ruang Ebony 17 di lantai 3 RSUD Balikpapan penuh sejumlah pejabat dari pemerintah daerah, Jumat menjelang siang. Ada dari dinas kesehatan, manajemen RSUD, kelurahan hingga RT, bahkan dari dinas kependudukan dan catatan sipil.

Mereka terlihat sibuk. Salah satunya adalah ketika Riska menjalani perekaman data kependudukan untuk penerbitan KTP. Beberapa staf dari Dinas Catatan Sipil tampak sibuk mengambil sidik jari dan foto kornea mata Riska untuk data kependudukan itu.

Halaman:



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com