Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Waspada, PVMBG Minta 1 Dusun di Kawah Sileri Dieng Diungsikan

Kompas.com - 15/09/2017, 09:40 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II).

Kenaikan status ini dilakukan atas dasar hasil analisis data visual dan instrumental yang terekam hingga Kamis (14/9/2017) pukul 23.00 WIB.

“Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, status Kawah Sileri dinaikkan dari normal menjadi waspada sejak hari Kamis (14/9/2017), pukul 23.00 WIB,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip saat dihubungi Jumat (15/9/2017).

Surip merinci, sejak Juni 2017 hingga 14 September 2017 pukul 22.30 WIB, pihaknya merekam telah terjadi 24 kali gempa tektonik jauh, 173 kali gempa tektonik lokal di mana dua kali terasa MMI IV dan satu kali terasa MMI II.

(Baca juga: Status Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri Dieng)

Lalu terjadi 51 kali gempa vulkanik dalam (VA), 10 kali gempa vulkanik dangkal (VB), 12 kali gempa Tornillo, 485 kali gempa embusan, satu kali gempa letusan, serta gempa tremor menerus.

Sehubungan dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Kawah Sileri, PVMBG memperluas radius aman kawah Sileri dari 100 meter menjadi 1 kilometer.

Pasalnya potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas Kawah Sileri adalah erupsi freatik, hujan lumpur, serta lontaran material lain dari dalam kawah.

“Bagi masyarakat yang berada dalam radius 1 kilometer dari bibir Kawah Sileri, yakni warga yang bermukim di Dusun Sekalam dan Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara agar diungsikan sementara ke tempat yang aman,” ujarnya.

“Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas Gunung Api Dieng. Ikuti saja arahan dari petugas BPBD kabupaten masing-masing,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com