Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Jemaah Haji yang Baru Pulang Terus Dipantau Selama Sebulan

Kompas.com - 15/09/2017, 06:27 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan jemaah haji yang baru pulang di Gunungkidul, Yogyakarta akan terus dipantau selama satu bulan ke depan. Pemeriksaan dan pemantauan akan dilakukan oleh puskesmas setempat.

“Akan kita pantau terus hingga satu bulan ke depan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul Mukotip, di sela penerimaan jemaah haji di Bangsal sewoko Projo, Wonosari, Kamis (14/9/2017).

Mukotip menjelaskan, pemantauan dilakukan dengan menggandeng puskesmas yang ada di seluruh kecamatan. Ia berharap, dengan kerja sama ini para jamaah memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

"Semua harus dipastikan berjalan lancar sehingga pemeriksaan itu tetap dibutuhkan, meski sudah kembali ke tanah air," tutur Mukotip.

(Baca juga: Sakit Jantung, Seorang Jemaah Haji Asal Gorontalo Pulang Lebih Awal)

 

Hari ini, sebanyak 257 jemaah kloter 23 SOC asal Gunungkidul telah kembali ke kampung halamannya. Mereka merupakan kloter awal jemaah haji DIY.

"Sebanyak 17 jemaah asal Gunungkidul yang tergabung dalam kloter 31 SOC akan kembali ke tanah air pada Sabtu (16/7/2017). Kemungkinan yang akan pulang baru 16 jemaah dikarenakan satu jemaah atas nama Siswo Suwito masih dirawat di rumah sakit di Arab," tuturnya.

Rencananya, jemaah haji yang masih dirawat segera dipulangkan ke tanah air jika kondisinya sudah memungkinkan.

Bupati Gunungkidul Badingah mengucapkan selamat kepada para jemaah yang telah pulang ke kampung halaman. Ia berharap, pengalaman menjalankan ibadah selama di Tanah Suci bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat.

"Saya yakin masing-masing jamaah memiliki pengalaman sendiri-sendiri, tapi harapannya momen ibadah menjadikan jamaah sebagai haji yang mabrur," pungkasnya.

Kompas TV Eggi Sudjana Tak Mau Penuhi Panggilan Polisi Terkait Saracen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com