Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem-Golkar Berkoalisi Usung Nurdin Halid-Aziz di Pilkada Sulsel

Kompas.com - 15/09/2017, 05:56 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menghadapi Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang.

"Saya tegaskan sekarang, memenangkan NH-AZIZ menjadi tanggung jawab saya. Karena itu menjadi tugas NasDem, maka itu juga menjadi tanggung jawab saya," tegas Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse seusai memberikan rekomendasi usungan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/9/2017).

Ia menuturkan, dengan diberikannya rekomendasi usungan tersebut, maka sudah menjadi amanah Partai NasDem Sulsel untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan partai.

"Hari ini kita mendeklarasikan mendukung penuh NH-Aziz. Kita harus patuh pada keputusan partai. Kalaupun ada perbedaan kita tetap memperjuangkan NH-Aziz," ucapnya kepada para hadirin yang memadati penyerahan rekomendasi di Hotel Clarion Makassar.

(Baca juga: Golkar Yakin Nurdin Halid Bisa Menangi Pilkada Sulsel 2018)

Sementara Nurdin Halid yang juga diberikan kesempatan menyampaikan orasi politiknya menyatakan salut pada Rudi Masse yang juga disapa RMS.

Rudi, sambung Nurdin, memutuskan mendukung dirinya beserta Aziz untuk berkoalisi, meskipun telah memupuskan niat awalnya mendukung kandidat lain yang juga dekat dengan dirinya yakni Ichan Yasin Limpo, (IYL).

"Ini politik terakbar dan terdasyat. Saya bangga bisa menjadi bagian dari koalisi ini, serta terharu bisa dipertemukan dengan kader-kader NasDem. Saya awalnya bermimpi bisa bersama RMS, dan itu terwujud atas bantuan Allah SWT," papar Plt Ketua DPD Golkar Sulsel ini.

Selain itu, kata mantan Ketua PSSI tersebut, koalisi ini ibarat perkawinan. Tetapi bukan berarti perkawinan terpaksa dan bukan silariang (kawin lari). Melainkan perkawinan atas dasar cinta kasih untuk sebuah persahabatan politik.

"Kalau dalam istilah bugis Makassar terpaksa dan silariang sangat tidak bagus dan tidak sesuai adat kita di Sulsel. Rusdi Masse adalah sosok pemimpin masa depan untuk naik di kancah nasional. Selain itu dirinya mementingkan Sulsel dari pada sahabatnya (IYL)," ungkap Ketua Harian DPP Golkar itu.

(Baca juga: Politisi Golkar Jadi Tersangka KPK, Nurdin Halid Curiga Ada Politisasi)

Mengenai simbol NH-Aziz tangan dikepal di dada adalah bentuk perlawanan. Simbol tersebut bukan berarti melawan IYL maupun Nurdin Abdullah yang juga bakal calon gubernur. Simbol tersebut melawan kemiskinan dan penindasan rakyat.

Hadir pada penyerahan rekomendasi itu sejumlah elite parpol dan sejumlah kepala daerah di Sulsel. Dari DPP Nasdem Sekertaris Jenderal Johny G Plate, Wasekjen, Willy Aditya, bendahara DPP NasDem Franky S serta Dewan Pertimbangan DPW NasDem Malkan Amin.

Kemudian Ketua DPD NasDem Makassar sekaligus Ketua DPW Garnita Malahayati Sulsel Andi Rachmatika Dewi serta sejumlah fungsionaris parpol di tingkatan provinsi dan kabupaten kota.

Sejumlah kepala daerah, seperti Wali Kota Palopo Judas Amir, Plt Bupati Barru Suardi Saleh, Wakil Bupati Toraja Utara Victor Datuan Batara, Wakil Bupati Luwu Utara Thahar Rum.

Selanjutnya, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube, Wakil Wali Kota Pare-Pare Andi Fasial Sapada, Wakil Bupati Bantaeng Muh Yasin, Wakil Bupati Enrekang Amiruddin, Wakil Bupati Takalar terpilih Achmad Dg Se`re.

Bupati Luwu Timur Thoriq Husler, Wakil Bupati Pinrang Darwis Bastama, dan Wakil Bupati Toraja Victor Datuan Batara. Selain Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar, dari Golkar, hadir pula pengurus teras DPP seperti Sekjen DPP Golkar Idrus Marham.

Pengurus dari Golkar Sulsel juga terlihat hadir seperti Moh Roem, Kadir Halid, Rusdin Abdullah, dan Ketua DPD Golkar Makassar, Farouk M Betta.

Bahkan bakal calon wali kota Makassar sekaligus CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin dan Ali Mazi selaku bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara turut hadir.

Kompas TV Golkar dan Desakan Mundur Setya Novanto (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com