KENDAL, KOMPAS.com - Setiap hari ada sekitar 20 ton sampah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sampah-sampah itu, dibuang di tempat pembuangan akhir sampah yang ada di TPA Darupono Kaliwungu Selatan, TPA Jati Ngampel, dan Pageruyung.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal, Bambang Dwiyono menyebutkan, sebenarnya sampah tersebut bisa dimanfaatkan. Dia mencontohkan, di negara-negara yang sudah maju, sampah bisa dikelola menjadi pupuk, dan sebagainya. Hal ini dilakukan oleh negara Korea Selatan (Korsel).
Oleh sebab itu sebut Bambang, Pemkab Kendal akan belajar bagaimana cara mengelola sampah di Korsel. “Kami akan belajar memanajemen sampah. Sehingga sampah di Kendal bisa dimanfaatkan,” kata Bambang, Kamis (14/9/2019).
Menurut Bambang, saat ini di Kabupaten Kendal sudah mempunyai bank sampah. Bank sampah itu, sebagian besar dikelola oleh ibu-ibu PKK. Sampah yang dikelola, adalah kardus, kertas , dan botol minuman mineral. “Tapi sampah lain, masih banyak, “ ujarnya.
Baca juga: Viral Selokan Mataram Dipenuhi Sampah
Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Anissa mengaku akan berkunjung ke Korsel pada 5 Oktober 2017. Selain belajar memanajemen sampah, dirinya akan bertemu dengan warga Kendal yang ada di Korsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.