Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas di Banyuwangi Dapat Bensin Gratis untuk Antar Jemput Pasien

Kompas.com - 14/09/2017, 17:25 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Puskesmas Sempu di Kabupaten Banyuwangi meluncurkan program baru bernama Pemburu Masyarakat Sakit. Sarana yang digunakan dalam program ini adalah sepeda motor.

Sepeda motor dipilih agar bisa menjangkau masyarakat miskin yang sakit di wilayah pinggiran yang tidak bisa dijangkau dengan mobil ambulans. Uniknya, setiap bulan, armada motor tersebut mendapat subsidi 25 liter bensin dari salah satu SPBU di Kecamatan Sempu.

Hadi Kusairi, Kepala Puskesmas Sempu menjelaskan, sepeda motor tersebut adalah inventaris kendaraan untuk dirinya. Namun karena dia sudah memiliki kendaraan pribadi, sepeda motor tersebut difungsikan untuk mencari masyarakat miskin yang kesulitan berobat.

"Sejak maret 2017, motor ini dioperasikan oleh seorang pegawai puskesmas mulai jam 8 sampai jam 11 siang. Jika ada laporan orang sakit, langsung kita jemput ke rumahnya dan kita bawa ke puskesmas," jelas Hadi kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2017).

(Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Program Layad Rawat dan Ambulans Motor)

Sepeda motor tersebut dilengkapi peralatan medis dan box obat-obatan serta sirene yang sewaktu-waktu bisa dinyalakan juka dibutuhkan.

"Ada juga HT untuk komunikasi baik dengan kader yang ada di lapangan atau dengan dokter yang bertugas di puskesmas. Kenapa menggunakan HT karena ada beberapa wilayah yang dikunjungi masih hutan dan perbukitan sehingga tidak ada sinyal jika menelpon," tambahnya.

Selama 6 bulan, sudah ada 100 pasien yang mendapatkan pelayanan menggunakan sepeda motor, baik yang antar jemput dari rumah ke puskesmas atau dilayani di rumah.

Informasi orang sakit diperoleh dari pengurus RT/RW atau kader Posyandu. Mereka akan membantu menghubungkan puskesmas dengan orang-orang yang sakit tersebut.

Sepeda motor tersebut, sambung Hadi, pernah digunakan untuk mengantarkan konselor air susu ibu kepada seorang ibu yang kesulitan menyusui bayinya.

Terkait bantuan bensin 25 liter setiap bulannya dari SPBU, Hadi mengatakan itu adalah bentuk perhatian dan dukungan dari masyarakat.

"Jadi kalau mau isi bensin ya langsung ke SPBU tersebut. Berapapun isinya yang penting satu bulan 25 liter. Biasanya nggak sampai 25 liter tapi kalau lebih ya kami beli sendiri," pungkasnya. 

Kompas TV Betapa tidak, mata kiri pria berusia 58 tahun ini bengkak dan iritasinya semakin parah, setelah diberi obat oleh dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com