Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Penembakan Bus Freeport

Kompas.com - 14/09/2017, 13:34 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com -  Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan penembakan terhadap sebuah bus karyawan PT Freeport Indonesia. Bus itu ditembak saat perjalanan dari  Tembagapura menuju Terminal Gorong-gorong Timika, Selasa (12/9/2017) lalu.

Kasus tersebut dilaporkan Fadly Go, karyawan perusahaan subkontraktor Freeport. Akibat peristiwa itu pada sisi kanan bus bernomor lambung 140346 itu ditemukan dua buah lubang bekas tembakan peluru tajam.

"Kami belum bisa memastikan apakah dua lubang pada bus itu akibat terkena tembakan peluru atau karena sebab yang lain. Yang jelas kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Dionisius, di Timika, Kamis (14/9/2017).

Temuan dua lubang pada sisi kanan bus karyawan Freeport tersebut diketahui Anisentus Ikanubun, petugas mencuci kendaraan tersebut, di Terminal Bus Gorong-gorong Timika pada Rabu (13/9/2017) pagi.

Baca juga: Freeport: Kita Tak Buka Ruang Kerja Bagi Mantan Karyawan

Tim Reskrim Polres Mimika langsung mendatangi lokasi itu untuk melakukan pengecekan, setelah mendapatkan informasi tersebut.

Kepolisian sendiri tetap mengizinkan kendaraan digunakan untuk mengangkut karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya ke Tembagapura.

Aksi penembakan oleh orang tak dikenal terhadap kendaraan milik PT Freeport marak terjadi pada periode 2009 hingga 2012. Terakhir, sebuah kendaraan LWB yang mengangkut personel Brimob pengawal bus karyawan ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Mil 60 ruas jalan Timika-Tembagapura pada 17 Agustus 2017.

Insiden itu mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka di bagian tangan akibat terkena serpihan kaca mobil.

Kompas TV Pasca-kerusuhan di Timika, Papua, kondisi keamanan berangsur kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com