Jumat Keramat Abi Bertemu Kapolri

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Mohammad Abdullah Daud Abigiel alias Abi tersenyum lebar kepada Kompas.com yang menyambanginya Rabu (13/9/2017) di rumahnya. Bocah berusia 8 tahun tersebut baru saja pulang dari Jakarta menerima penghargaan Idolanesia Award Indonesia 2017.

Penghargaan tersebut diberikan kepada para penyintas dan pemerhati autoimun dari Marisza Cardoba Foundation (MCF) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Bukan hanya sekedar menerima penghargaan, bocah yang akrab dipanggil Abi tersebut juga bertemu dengan idolanya yaitu Kapolri Jenderal Tito Karnavian Jumat (8/9/2017) langsung di ruang kerja orang nomor satu di jajaran kepolisian tersebut.

Siswa kelas 3 SD tersebut kemudian mendekati Kompas.com dan dengan berbisik dia bercerita senang sekali bisa bertemu dan shalat Jumat dengan Kapolri di Jakarta.

"Adek pernah shalat Jumat sama Kapolsek, shalat Jumat sama Kapolres, shalat Jumat sama Kapolda dan shalat Jumat sama Kapolri," bisik Abi yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan adek, dengan suara pelan.

Baca juga: Kisah Bocah Penderita Autoimun Penggemar Tito Karnavian...

Setelah itu, dia berlari memanggil ibunya, Rahayu Agustina (44) yang berada di dalam rumah. Di sebelah ibunya, Abi masih terus bercerita tentang pertemuannya dengan Kapolri.

"Pak Tito pesan katanya adek enggak boleh melawan orangtua, harus patuh, enggak boleh berani sama Tuhan, rajin belajar dan enggak boleh meninggalkan shalat lima waktu," kata Abi.

Dia juga bercerita mendapatkan kenang-kenangan dari Kapolri, namun saat ditanya apa kenangan yang diberikan, dengan jenaka Abi menjawab, "Rahasia. Tapi yang penting adek ketemu sama Pak Tito," katanya.

Sementara itu Rahayu berkali-kali mengucapkan syukur dan tidak pernah menyangka jika mimpi anaknya bisa terwujud. Padahal saat itu dia dan anak bungsunya sedang perjalanan dari Bekasi menuju ke lokasi acara penerimaan penghargaan di Jakarta.

"Di tengah jalan ada telepon dan meminta kami untuk menuju ke Mabes Polri saat itu juga. Tapi saya masih tidak mengira jika akan ketemu Pak Tito. Sehari sebelumnya memang ada beberapa anggota yang datang ke rumah adik saya untuk bertemu Abi saat kami baru sampai Bekasi," ucap perempuan berjilbab itu.

Saat tiba di Mabes Polri, Rahayu mengaku terkejut karena banyak sekali polisi yang menyambut dia dan Abi. Lalu Abi diminta langsung ke ruang kerja Kapolri dan Rahayu diajak berbicara oleh seorang dokter yang menjelaskan kondisi kesehatan Abi dengan penyakit autoimun yang dideritanya.

"Saya enggak bisa ngomong apa-apa. Rasanya senang dan takut campur jadi satu. Apalagi lihat anak saya ketemu sama idolanya. Saya lihat pak Tito meluk Abi dan wajah Abi bahagia sekali. Kemudian Abi diajak shalat Jumat dengan Pak Tito," ucap ibu ini tiga anak tersebut.

Dia bercerita, keberuntungan Abi selalu datang di hari Jumat. Mulai ketemu Kapolsek, Kapolres Banyuwangi, Kapolda Jawa Timur hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, semuanya terjadi di hari Jumat. "Saya bilang Jumat keramat buat Abi," katanya sambil mencium kepala anaknya.

Hampir dua jam Abi bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri lalu mereka diantarkan ke lokasi penerimaan penghargaan di wilayah Pulogadung Jakarta Timur. Saat pergi ke lokasi, Abi dan ibunya terpisah di mobil yang berbeda. "Abi di mobil depan dengan beberapa polisi yang menemani, saya di mobil lain dibelakang. Saya enggak khawatir karena saya tahu polisi-polisi yang menemani Abi baik dan sayang dengan Abi," ucap dia.

Saat di Jakarta, kondisi kesehatan Abi sempat menurun. Badannya panas, kakinya linu dan telinganya sakit. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena kelelahan.

Ke depannya, Rahayu akan fokus pada kesehatan dan pendidikan Abi. Walaupun kemungkinan penyakit autoimun yang diderita Abi tidak bisa disembuhkan.

"autoimun selamanya akan berada di tubuh Abi begitu kata dokter tapi saya tetap optimis Abi bisa lebih survive lagi. Apalagi setelah ketemu Pak Tito, idolanya," pungkas Rahayu.