Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mencabuli 4 Anak SD di Pekanbaru, Pemuda 20 Tahun Ditangkap

Kompas.com - 13/09/2017, 18:19 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat Polsek Bukit Raya mengamankan PP (20), warga Kubang Raya Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau, karena didugamelakukan pencabulan terhadap sejumlah siswa SDN 169 Pekanbaru, Riau.

Modus pemuda ini adalah dengan berpura-pura menjemput siswa. Setelah itu, pemuda berbadan kurus itu melakukan perbuatan asusila kepada korban.

"Pemuda tersebut diamankan oleh para guru dan sejumlah wali murid SDN 169 karena diduga mencabuli siswa. Pelaku  PP sempat dihamiki massa," ucap Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo Rabu (13/9).

PP, yang berprofesi sebagai sekuriti ini diamankan pihak sekolah pada 11 September 2017. Saat itu , sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku datang ke SD Negeri 169 di wilayah Sidomulyo menjemput salah seorang siswa  berinisial I.  PP mengaku disuruh orangtuanya I untuk menjemput.

Baca juga: Dunia Wisata Harus Waspadai Paedofil

Para guru yang sudah curiga atas kelakukan pemuda itu langsung mendatangi PP yang masih berada di dekat  pintu pagar sekolah. Para guru dan sejumlah wali murid langsung menginterogasi pemuda itu.

Para wali murid yang sudah  kesal berusaha menghakimi PP.  Beruntung, pihak Polsek Bukit Raya berhasil meredamnya. Setelah situasi kondusif, PP dibawa ke Mapolsek Bukir Raya. "Sudah empat orang yang diduga menjadi korban dugaan pencabulan," ucap Guntur.

Sementara hasil interogasi, PP membantah melakukan pencabulan. Pemuda ini mengaku selalu menjemput karena disuruh orangtua korban. Sementara pihak keluarga korban mengatakan tidak mengenal pelaku.

"PP mengaku tidak mencabuli, tapi dia mengaku menciumi pipi, bibir para korban. Saat ini kasusnya masih dikembangkan," ujar dia.

Kompas TV Hukum Berat Pelaku Kekerasan Terhadap Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com