Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Antik "Amsterdam" Ditemukan Warga Saat Bongkar Lantai Rumah

Kompas.com - 13/09/2017, 13:28 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Dua tabung air berbahan keramik ditemukan terpendam di sebuah rumah warga di Jalan Balai Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Benda antik berwarna kecoklatan ini diduga peninggalan keluarga Belanda yang pernah tinggal di Pangkal Pinang saat masa sebelum kemerdekaan.

“Kami temukan saat dilakukan penggalian lantai untuk perbaikan kamar mandi. Ada beberapa yang terlanjur pecah, beruntung yang ini masih utuh,” kata Mina, adik pemilik rumah, saat berbincang dengan kompas.com, Rabu (13/9/2017).

Keramik sepanjang 30 sentimeter dengan berat masing-masing 400 gram itu diduga digunakan sebagai tempat menyimpan minuman anggur hasil fermentasi.

Masing-masing tabung memiliki merk berbeda, salah satunya bertuliskan “WYNAND FOCKINK AMSTERDAM 1LITRE”.

Di berbagai komunitas pencari barang-barang antik yang bisa ditelusuri di internet, botol ini disebut sebagai "gin bottle" atau botol gin. Gin adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan cara menyuling ekstrak fermentasi bijian. 

(Baca juga: Dicari, Oknum Pemotor yang Gelar "Offroad" di Batu Berusia Jutaan Tahun)

Menurut Mina, kawasan pemukiman di Jalan Balai Pangkal Pinang dulunya dihuni orang-orang Eropa khususnya dari negeri Belanda.

Setelah masa kemerdekaan, rumah-rumah peninggalan Belanda dihuni penduduk pribumi, dan beberapa di antaranya dibangun ulang.

“Selain tabung keramik, warga juga pernah menemukan kendi, peralatan rumah tangga dan rel kereta api,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com