Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2017, 11:16 WIB
|
EditorReni Susanti

NUNUKAN,KOMPAS.com – Dianiaya suami hingga keguguran, SS warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melapor ke Komnas Perlindungan Perempuan, Kepolisian, dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, mengingat suaminya merupakan pegawai di instansi tersebut.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan, Ari Sugiwastuti mengaku telah menerima laporan KDRT korban pada Jumat (8/9/2017).

“Awalnya yang bersangkutan lapor ke Komnas Perempuan di Tarakan, baru diberi tahu di Nunukan ada P2TP2A. Kemarin sudah ke Polres, sudah ditangani P2TP2A di Polres,” ujarnya Rabu (13/9/2017).

Ari menambahkan, dalam laporannya, korban menyertakan foto luka di bagian kepala akibat penganiayaan yang dilakukan suaminya. Korban juga telah menjalani visum guna melengkapi berkas perkara.

(Baca juga: Kabur Setelah Alami KDRT, Nenek dan Cucu Telantar di Kebun Sawit)

P2TP2A Kabuten Nunukan saat ini memberikan pendampingan kepada korban. Korban pun menuntut adanya proses hukum terhadap pelaku.

“Dia ingin diproses secara hukum, nanti memang ada pendampingan. Nanti tergantung penyidikannya seperti apa,” imbuhnya.

P2TP2A Kabupaten Nunukan mengaku masih berupaya melakukan mediasi penyelesaian secara kekeluargaan, mengingat keduanya pasangan suami istri. Namun, Ari menyerahkan semua keputusan kepada korban.

"Kalau P2TP2A tujuannya merangkul kembali kalau bisa. Tetapi putusan mau berpisah itu tergantung kepada dia,” ucapnya.

(Baca juga: KPAI Sebut Anak di Indonesia Masih Rentan KDRT, Cyber Crime, dan Bullying)

 

Dari catatan P2TP2A Kabupaten Nunukan, selama 2017, pihaknya menerima dua laporan KDRT. Salah satu korbannya, menuntut proses hukum terhadap pelaku.

Sementara angka kekerasan terhadap anak yang diterima P2TP2A Kabupaten Nunukan mencapai terdapat 17 laporan. Angka tesebut menurun dibanding tahun 2016 sebanyak 19 kasus. 

Kompas TV Seperti inilah detik-detik petugas kepolisian menyergap pelaku ranmor di Jalan Melati Koja, Jakarta Utara, Rabu (10/5) malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com