Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tim Cari Guru yang Hilang di Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 11/09/2017, 11:52 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua tim dikerahkan dalam operasi Search and Rescue (SAR) Yusup Iskandar di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Cimungkad, Kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (11/9/2017).

Kedua tim berjumlah 23 orang meliputi Search Rescue Unit (SRU) 1 berjumlah 12 orang dan SRU 2 berjumlah 11 orang. Mereka akan melakukan pencarian di dua lokasi, yakni sekitar Curug (air terjun) Ciheulang dan lokasi terakhir survivor (orang yang dicari tim SAR).

"Rencananya SRU 1 fokus mencari di lokasi terakhir survivor dan SRU 2 akan mencari di daerah air terjun Ciheulang," kata Koordinator Pos SAR Sukabumi, Aulia Sholihanto kepada wartawan di Resor Cimungkad, Kecamatan Kadudampit, Senin siang.

Menurut dia, dua SRU dipersiapkan untuk menginap di sekitar lokasi kejadian. Rencananya, mereka akan bermalam selama dua malam tiga hari di sekitar lokasi yang dilaporkan.

(Baca juga: Seorang Guru Hilang di Gunung Gede Pangrango)

"Bila hari ini belum ditemukan, kedua SRU akan ber-bivak (memasang tempat berlindung sementara di alam terbuka) di sekitar tempat kejadian musibah," tutur dia.

Aulia menjelaskan, kejadian musibah berada di sekitar ketinggian 1.500 meter dari permukaan laut (mdpl). Kondisinya pada daerah berlereng curam.

"Dengan kondisi medan yang curam, makanya tim yang dikerahkan yang sudah expert di hutan gunung," jelasnya.

Operasi SAR dengan sandi Operasi SAR YI 9917 ini melibatkan petugas Balai Besar TNGGP dan Basarnas Pos SAR Sukabumi serta melibatkan sejumlah potensi SAR, di antaranya Volunteer Panthera, GPO, ACT, Oi Crisis Center (OCC), Pramuka Peduli, PMI Kabupaten Sukabumi dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com