Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sindir Anggota Partai Bayaran

Kompas.com - 10/09/2017, 19:48 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal proses pendirian partai politik saat ini. Ia juga menyinggung soal anggota bayaran yang kerap disewa partai politik.

Megawati mengatakan, proses pendirian organisasi partai politik saat ini bisa dilakukan dengan mudah. Apalagi sudah tersedia dana yang akan digunakan untuk mengumpulkan banyak orang.

Padahal, menurut Megawati, sejatinya mendirikan partai politik itu adalah bagaimana membuat orang-orang mau bergabung tanpa harus dibayar.

"Kalau kita melihat perkembangan mendirikan organisasi partai politik, sepertinya saya melihat begitu mudahnya. Padahal untuk membangun organisasi partai politik tidak hanya secara fisik saja," katanya dalam pidatonya saat meresmikan kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Minggu (10/9/2017).

"Menurut saya, kalau ada uang, terus orang dibayar, maka kita bisa mengumpulkan orang, maka lalu orang itu dianggap adalah anggota partai. Tetapi yang sulit adalah bagaimana orang bisa secara sukarela, dari perasaan dan pikirannya mau datang bergabung kepada sebuah organisasi partai politik," imbuhnya.

Baca juga: Kegeraman Megawati atas Banyaknya Tudingan kepada Presiden Jokowi

Ia lalu mencaritakan upayanya membentuk struktur partai yang diketuainya sampai ke tingkat pengurus anak cabang (PAC). Ketika itu, saat pertama kali ditunjuk sebagai ketua PDI Perjuangan, ia mengaku harus turun langsung mencari orang-orang yang mau diajak bergabung.

"Waktu saya diminta untuk menjadi ketua umum. Waktu itu masuk ke Partai Demokrasi Indonesia, untuk mencari orang itu susah sekali. Saya harus terjun, harus turun ke bawah mencari orang," katanya.

"PAC pada waktu itu bernama Korcam, komisariat kecamatan. Nama orangnya komisaris, yang orangnya belum tentu ada. Tapi harus dibentuk. Jadi kalau ada dua orang saja mau (gabung), saya lantik," imbuhnya.

Baca juga: Megawati Kirim Utusan untuk Perkuat Hubungan PDI-P dengan NU

Saat ini, setelah struktur di setiap tingkatan terbentuk, langkah berikutnya adalah membangun kualitas anggota.

"Dan, sekarang tahapannya adalah konsolidasinya itu adalah membangun, bukan secara fisik saja, tapi harus mengisi rohnya, batinnya," katanya.

Kompas TV Ia mengapresiasi, tetapi juga memberi masukan kepada pemerintah akan banyaknya kendaraan saat ini di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com