Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kiai Usulkan Satu Nama Bakal Cagub Jatim Pada Megawati

Kompas.com - 09/09/2017, 19:23 WIB
Andi Hartik

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Karangbesuki, Kota Malang, KH Marzuki Mustamar mengirim surat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sabtu (9/9/2017).

Surat yang ditulis tangan dengan huruf Arab itu berisi keputusan para ulama dan kiai di Malang terkait Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

Surat itu lalu dititipkan ke Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang sedang berkunjung ke kediaman Marzuki dalam rangka meminta masukan kepada para ulama terkait figur yang akan diusung pada Pilkada Jawa Timur.

"Kami sudah menulis di sini, usulannya para kiai-kiai. Kira-kira untuk (Pilgub) Jawa Timur itu yang baik siapa (untuk didukung)," kata Marzuki.

(baca: Kelompok Kiai Kampung Dukung Koalisi Naga di Pilkada Jatim)

Menurutnya, ada satu nama yang didukung para kiai ditulis dalam surat beramplop putih tersebut. Namun, Marzuki masih enggan menyebut satu nama yang tercantum di dalam surat tersebut.

"Jangan ada dua nama khawatir pecah belah," jelasnya.

Adapun Ahmad Basarah yang menerima titipan surat itu mengaku akan segera menyampaikannya kepada Megawati supaya menjadi pertimbangan partai dalam menentukan dukungan.

"Akan kami sampaikan, akan kami laporkan kepada Ibu Megawati sebagai bahan pertimbangan," ucap Basarah.

Kompas TV Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam waktu dekat akan menghadap Presiden Joko Widodo, untuk menyatakan niatnya maju di Pilkada Jatim 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com