KUDUS, KOMPAS.com - Pebulutangkis Liliyana Natsir masih ingat kala usia 12 tahun harus berpisah dengan ibundanya karena mesti latihan bulu tangkis.
Si anak bungsu yang sangat dekat dengan ibunya ini mengaku sering menangis di kamar mandi. Dia rela bangun pagi hanya untuk menangis sepuasnya di kamar mandi sambil berjongkok.
"Ditinggal mama, nangis terus. Saat makan itu rasanya nasi jadi lembek karena air mata. Saya sering ke kamar mandi menangis sambil jongkok. Bangun jam 6 pagi cuma buat nangis doang. Kalau di asrama mau ke kamar mandi harus antre dulu," kenangnya di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis (7/9/2017) malam.
(Baca juga: Nonton TV di Bengkel, Ayah Liliyana Natsir Sudah Yakin Anaknya Menang)
Liliyana yang akrab disapa Butet itu juga mengaku tak ingin jauh dari ibunya. Walau tiga bulan pertama masa asrama dia masih ditemani, namun baginya masa itu hanya tiga hari.
"Padahal sudah tiga bulan ditemani, tapi rasanya kayak cuma tiga hari," kata dia.
Ketika ditanya apakah sekarang ini Butet masih suka menangis karena tak tinggal bersama ibunya, dia tersenyum.
"Kalau sekarang, ya enggaklah. Gengsi," tutur atlet yang beberapa waktu lalu menjadi juara dunia bulu tangkis di Glasgow, Skotlandia, bersama Tontowi Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.