Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Hati Seorang Pengungsi Rohingya di Sidoarjo Rindu Keluarga

Kompas.com - 08/09/2017, 08:22 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Pengungsi Rohingya yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi saudara-saudara mereka yang mesti mengungsi karena terusir dari Myanmar.

Apalagi, sudah sekitar sebulan mereka tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga di sana. Mengingat, warga Rohingya harus menyelamatkan diri dari kekejaman militer Myanmar.

"Satu bulan tidak ada kabar, tidak ada berita, tidak ada telepon, hidup tidak tau di mana. Rumah-rumah terbakar. Kita banyak ingat saudara-saudara kita orang," kata Koreemullah, salah seorang pengungsi Rohingya, seperti dikutip dari KompasTV, Jumat (8/9/2017).

Kereemullah di bawah pengawasan UNHCR tinggal di salah satu rusun di Sidoarjo. Selain di kota itu, pengungsi Rohingya di Indonesia juga ada di kota Makassar, Aceh, dan Medan.

Baca: Saya Melihat Desa Warga Rohingya Sengaja Dibakar...

Sementara itu, gelombang pengungsi warga Rohingya ke Bangladesh masih belum berhenti. Hampir tiga pekan, jumlah pengungsi sudah mencapai ratusan ribu orang.

Suasana yang belum membaik di Myanmar membuat warga Rohingya mencari lokasi yang lebih aman bagi mereka dan keluarganya.

Masuk melalui perbatasan Cox's Bazar, warga Rohingya membawa barang seadanya untuk masuk Bangladesh.

Baca: Myanmar Perlu Bersikap soal Status Pengungsi Rohingya

Banyak dari mereka dalam keadaan sakit, terlebih warga lanjut usia. Lembaga World Food Programme menyebut, sejak konflik pecah di akhir Agustus, gelombang pengungsi sudah mencapai 300.000 orang.

Jumlah ini membuat banyak dari pengungsi yang tak punya tempat berlindung, makanan, dan air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber KompasTV


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com