Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Semalam Naik Kereta ke Jakarta, Abi Ingin Bertemu Kapolri

Kompas.com - 07/09/2017, 07:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Mohammad Abdullah Daud Abigiel (8) yang akrab dipanggil Abi terlihat semangat saat memasuki Stasiun Karangasem Banyuwangi, Rabu (6/9/2017).

Dengan menggunakan masker muka dan membawa dua tas plastik dia memanggil ibunya untuk segera masuk ke dalam ruang tunggu. "Ibu cepat nanti ketinggalan kereta api. Kalo telat aku nggak jadi ketemu Pak Tito," katanya.

Padahal kereta api Sritanjung jurusan Banyuwangi-Surabaya baru akan berangkat 30 menit lagi.

Rencananya, pukul 06.05 WIB, Abi dan ibunya, Rahayu Agustina (44) akan ke Jakarta untuk menerima penghargaan Idolanesia Award Indonesia 2017.

Penghargaan diberikan kepada para penyintas dan pemerhati autoimun dari Marisza Cardoba Foundation (MCF) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

(Baca juga: Kisah Bocah Penderita Autoimun Penggemar Tito Karnavian...)

Marissa Cardoba Foundation sendiri adalah lembaga non-profit yang mendampingi dan memberdayakan para penyintas autoimun.

Kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2017), Abi mengaku senang dan bersemangat bisa berangkat ke Jakarta. Bukan hanya untuk mendapat penghargaan tapi karena kesempatan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian semakin besar.

"Kan Pak Tito rumahnya di Jakarta siapa tau nanti bisa ketemu pas di jalan," katanya dengan mata berbinar-binar.

Dia juga mengaku sangat sehat dan kuat naik kereta api sehari semalam dari Banyuwangi ke Jakarta. Walaupun ia harus menggunakan masker sepanjang waktu serta mengkonsumsi obat yang dibawa di dalam tas ransel ibunya.

"Kan di kereta cuma duduk, kalo capek ya tidur. Kata ibu besok pagi nyampe," tutur Abi.

Dia mengatakan, jika bertemu Tito, dia hanya ingin bersalaman dan berfoto bersama dengan polisi idolanya. Sejak lahir, Abi menderita autoimun yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun. Kondisi itu membuatnya mudah terserang penyakit.

Ketika berusia 2 minggu, Abi sudah langganan keluar masuk rumah sakit, bahkan panasnya pernah mencapai 44 derajat Celcius.

Dokter mengatakan, Abi tidak boleh kelelahan dan terpapar matahari secara langsung. Jika tidak, kekebalan tubuhnya akan menurun sehingga ia pun gampang sakit.

Sementara itu Rahayu Agustina, sang ibu, sempat ragu untuk membawa anaknya ke Jakarta. Karena dua minggu lalu, anak bungsunya sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi di bagian usus 12 jari. Namun Abi sangat bersemangat untuk pergi ke Jakarta.

"Dia berkali-kali bilang ayo Bu ke Jakarta siapa tau nanti ketemu Pak Tito. Padahal saya sudah bilang Pak Tito pasti sibuk. Saya nggak tega, akhirnya menyetujui keinginan dia ke Jakarta," jelas Rahayu.

Selain itu, Rahayu juga mempertimbangkan, di Jakarta dirinya dan Abi akan bertemu dengan kawan-kawan penderita auto imun se-Indonesia. Pertemuan itu untuk saling menyemangati dan saling menguatkan.

"Sejak cerita Abi diketahui banyak orang saya kemudian bergabung di grup WhatsApp penderita auto imun dan kami saling berbagi informasi penyakit auto imun. Banyak pelajaran-pelajaran baru yang saya dapatkan tentang auto imun," jelasnya.

Bocah kelahiran Banyuwangi, 24 Agustus 2008 tersebut berharap segera sembuh dan melanjutkan sekolahnya di SD Lazuari Banyuwangi. Kelak ia ingin berdiri tegak menjadi bagian dari Polri.

"Kalau disuntik aku bilang, 'Aku enggak boleh nangis, soalnya mau jadi polisi. Mau jadi kayak Pak Tito," tuturnya.

Sayangnya, Abi yang seharusnya naik ke kelas II kini harus berhenti sekolah karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan. Di rumahnya, ada foto Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian yang diberikan langsung oleh Kapolres Banyuwangi.

Selain itu dia mengumpulkan koran yang memuat gambar jenderal bintang empat tersebut. Ia juga selalu membawa potongan koran tertanggal 17 November 2016 bergambar Tito di halaman depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com