Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Mancing di Sungai, Warga Temukan Tengkorak dan Perhiasan

Kompas.com - 06/09/2017, 06:07 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Widi Purwanto (25) menemukan tengkorak dan tulang-belulang berserakan serta pakaian dan perhiasan di sekitarnya saat memancing di hulu Sungai Arut, Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dia lalu melapor kepala desa setempat, yang segera diteruskan ke polisi.

Temuan pada Senin (4/9/2017) siang itu segera menjadi buah bibir, mengingat seorang bidan yang bertugas di Desa Penyombaan, salah satu desa terpencil di Kotawaringin Barat, itu menghilang dari tempat kerjanya hampir satu bulan.

Kapolsek Arut Utara, Iptu Mujiyo menduga itu tengkorak dan tulang-bulang manusia. Namun, dia belum bisa memastikan jenis kelaminnya.

"Masih diteliti oleh dokter forensik. saya harus menunggu hasil dari rumah sakit. Saya bicara harus berdasar bukti akurat, laki-laki atau perempuan, saya belum tahu Pokoknya tunggu hasilnya dulu," ujarnya, Selasa (5/92017) malam.

Baca juga: Pria Pengidap Epilepsi Tewas Jatuh ke Sungai Saat Mancing di Cimanuk

Sementara Kepala Desa Penyombaan Murni membenarkan bahwa  warganya telah menemukan tengkorak dan tulang belulang.

"Kami belum tahu apakah tulang binatang atau manusia, apalagi sampai mengarah ke nama. Tapi namanya kami merasa ada bidan kami yang meninggalkan tugas sampai satu bulan, makanya kami lapor ke polsek," ujar Murni,  pada Kompas.com.

Adapun identias bidan yang menghilang itu berinisial DP, umur 26 tahun.  Murni mengatakan, sebelumnya pihak keluarga DP sudah melaporkan kasus kehilangan ini pada polisi.

Menurut dia, tengkorak dan tulang-belulang itu ditemukan di seberang perkampungan warga, di pinggir Sungai Arut, bekas penambangan emas. Tengkorak dan tulang-belulang itu tak ditemukan pada satu titik yang sama. Serpihan tulang itu ada yang berjarak hingga 50 meter. Sementara pakaian dan perhiasan juga ditemukan terpisah sekitar 10-15 meter.

Kompas TV Warga memperkirakan ada 5 ekor gajah yang memporak porandakan pondok dan kebun mereka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com